RiderTua.com – Merek seperti Tesla sudah tidak bisa diragukan lagi, karena mereka memegang dominasi yang cukup kuat di pasar mobil listrik. Mereka juga dapat bertarung dengan merek yang cukup tangguh seperti BYD, dan terbukti mereka dapat menguasai penjualan secara global pada Q1 tahun ini. Namun Tesla tidak ingin berjualan mobil atau melakukan investasi di Indonesia. Ternyata ini karena makin banyaknya merek mobil listrik disini, terutama merek yang berasal dari Negeri Tirai Bambu.
Tesla Tidak akan Menjual Mobil Listrik di Indonesia
Tesla di Indonesia sebenarnya sudah hadir cukup lama, hanya saja melalui importir umum seperti Prestige Image Motorcars. Itupun model yang dijualnya memiliki harga yang sangat mahal hingga melebihi Rp 2 miliar, jelas karena modelnya yang didatangkan langsung dari luar negeri. Sehingga ada yang berharap Tesla dapat menjual mobilnya seperti produsen pada umumnya.
Beberapa kali Tesla mengaku menunjukkan ketertarikannya untuk melakukan investasi mobil listrik di Indonesia, termasuk membangun pabrik baterai. Namun mereka batal melakukannya setelah melihat pasar model BEV yang semakin ramai oleh banyaknya merek. Belum lagi merek dari Negeri Tirai Bambu seperti Wuling, Chery, hingga BYD yang mulai menjual mobil listriknya.

Persaingan akan Berjalan Lebih Sulit
Sebenarnya dengan Tesla yang memiliki popularitas lebih tinggi dapat menjegal rivalnya tersebut. Yang menjadi masalahnya yaitu, kompetitornya dapat menjual mobil listrik dengan harga lebih terjangkau dari produknya, bahkan jika Tesla merakitnya secara lokal. Apalagi merek-merek tersebut sudah lebih dulu melakukan investasi mobil listrik di Indonesia, sehingga mereka dapat menguasai pasarnya.
Belum lagi BYD, dimana merek ini sudah menjadi lawan terberat Tesla di Negeri Tirai Bambu hingga di pasar global. Sepertinya mereka tahu persaingan mobil listrik di Indonesia sudah sangat ketat dan ramai akan banyaknya kompetitor. Walau kehadirannya masih tetap ada, meski melalui importir umum saja.