RiderTua.com – Fabio Di Giannantonio optimistis menghadapi GP Catalunya. Rider tim Pertamina Enduro VR46 itu ingin terus berkembang dan yakin akan secepatnya mampu bersaing memperebutkan posisi teratas. “Itu adalah target besar saya untuk balapan berikutnya. Saya ingin mendapatkan 0,1 detik yang masih kami lewatkan untuk menjadi salah satu pembalap teratas.”
“Di Le Mans kami melihat bahwa motor kami terkadang terlalu tidak stabil di tikungan dan sasis terlalu banyak bergerak. Di situlah kami kehilangan waktu yang krusial. Namun tim saya bekerja sangat keras di Barcelona dan analisisnya menunjukkan kami arah yang benar,” ujar rider asal Italia itu.
Fabio Di Giannantonio : Trek Barcelona Sangat Licin Sehingga Manajemen Ban Sangat Menentukan

Fabio Di Giannantonio menambahkan, “Barcelona adalah trek balap yang sangat istimewa. Di satu sisi, memiliki layout yang fantastis tapi di sisi lain treknya sangat licin sehingga manajemen ban akan menjadi tantangan besar. Di satu sisi, kami telah menjalani beberapa balapan terakhir di trek dengan tingkat cengkeraman yang baik. Di sisi lain, di sini kehilangan waktu bisa menjadi 2 detik per lap jika grip berkurang pada akhir balapan.”
Pembalap yang saat ini menempati peringkat 9 dalam klasemen itu mengaku tidak khawatir dengan tikungan ‘horor’ pertama di Barcelona setelah trek lurus sepanjang 1.047 km. “Menurutku semua orang telah belajar dari masa lalu dan dari crash yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Tentu saja, sangat penting untuk memulai balapan dari posisi pertama. Tapi trek lain juga memiliki tikungan setelah lintasan lurus,” jelas rekan setim Marco Bezzecchi itu.
Karena karakteristik lintasannya, Diggia melihat keuntungan bagi dirinya dan Ducati GP23 miliknya. “Jelas saya merupakan salah satu pembalap yang selalu bisa menemukan cengkeraman.”
Mengenai kandidat untuk kursi di tim pabrikan Ducati tahun depan, Diggia mengatakan, “Bagi Ducati, ini adalah momen terbaik dalam sejarah. Mereka dapat memilih salah satu dari 3 pembalap teratas. Tapi saya tidak akan mengatakan mana yang akan saya pilih. Saya tidak ingin kehilangan simpati siapa pun.”