RiderTua.com – Pecco Bagnaia menyelesaikan GP Prancis di podium ke-3, bukan sebagai pemenang. Tentu saja hal ini terjadi bukan karena kurangnya dedikasi. Seperti yang sering terjadi dalam balapan, rider Ducati Lenovo itu mengambil kendali di awal dan menjaga keunggulan di lintasan dalam 20 lap tanpa kesalahan. Namun Pecco tidak bisa mempertahankan keunggulannya, Jorge Martin yang pantang menyerah pada akhirnya berhasil mengambil alih kepemimpinan pada percobaan kedua.
Francesco Bagnaia mengatakan, “Frustasi terbesarnya adalah saya tidak dapat melakukan apa pun dalam 4 hingga 5 lap terakhir untuk menyerang lagi. Hal ini bertolak belakang dengan Jerez, ketika saya bisa memaksimalkannya menjelang akhir. Hari ini saya hanya bisa melihat dari dekat, tanpa bisa melakukan apa pun di fase penting,” ujar murid akademi VR46 itu..
Pecco Bagnaia : Kebalikan dari Jerez
Di Le Mans, Marc Marquez juga melakukan ‘balas dendam’ pada Pecco Bagnaia. “Tempat Marc menyalip saya adalah tempat saya mendapat masalah terbesar. Aneh karena hampir mustahil menghentikan motor secara terkendali di sini. Sulit memasuki tikungan di situ,” jelas Juara Dunia MotoGP 2 kali itu.
Rekan setim Enea Bastianini itu menegaskan bahwa dia sepenuhnya tidak akan pernah puas dengan posisi ke-3. Tetapi setelah menjalani hari Jumat dengan baik tetapi sprint hari Sabtu yang buruk, segalanya kembali berjalan baik di hari Minggu. “16 poin bukanlah hasil yang buruk. Juga sehubungan dengan beberapa tahun terakhir dimana saya crash pada 2023 dan 2022. Menyelesaikan balapan di Le Mans dengan naik podium adalah sebuah kesuksesan,” ujar murid Valentino Rossi itu.

Hasil dari GP Prancis membuat persaingan di klasemen semakin ketat. Sementara Martin yang memimpin klasemen berhasil meraih hasil maksimal, Bagnaia hanya mencetak 16 poin (gagal finis di sprint race). GP Prancis menghasilkan keunggulan penuh untuk pembalap Spanyol itu. Keadaan Pecco semakin tidak nyaman, bukan hanya karena selisih yang semakin jauh (37 poin) dengan Martin, tapi Marc Marquez kini berada di peringkat 3 hanya tertinggal 2 poin. Apakah Marc akan menyalip Pecco di peringkat klasemen di dua balapan kedepan..? kita tunggu saja..