RiderTua.com – Setelah naik podium di Jerez dan berbekal kemenangan di Le Mans pada 2023, Marco Bezzecchi memasuki hari pertama latihan MotoGP dengan motivasi tinggi. Setelah sesi pertama yang solid (posisi ke-10), pembalap VR46 itu mencapai peningkatan lebih lanjut di sore hari dengan harapan untuk langsung masuk ke Q2.
Pada akhirnya Bezzecchi menempati posisi ke-9 terpaut 0,397 detik dari pembalap tercepat Jorge Martin (Pramac Ducati). Rider asal Rimini Italia itu menjelaskan bahwa pada dasarnya ini adalah hari yang baik. Target mereka adalah masuk 10 besar dan berhasil mencapainya. Tapi Bez tidak sepenuhnya senang karena salah memilih ban saat serangan waktu dimulai di kualifikasi.
“Saya merasa ban depan medium adalah pilihan terbaik, tapi menurutku saya salah. Ban depan hard akan lebih baik. Itu adalah kesalahan saya, keputusan saya dan saya harus meminta maaf kepada tim atas hal itu,” jelasnya.
Marco Bezzecchi : Salah Pilih Ban Saya Minta Maaf Kepada Tim
Putra Vito Bezzecchi itu melihat tren positif selama beberapa balapan terakhir. “Pada dasarnya, kami juga mampu membawa efek baik dari Jerez ke sini. Ini adalah sebuah penegasan bahwa kami telah mengambil langkah besar dengan motor ini sejak balapan di Amerika. Namun cengkeraman kami lebih kuat di Le Mans dibandingkan di Jerez dan hal itu tidak mengembalikan masalah lama. Secara keseluruhan, ini masih jauh lebih baik dibandingkan awal tahun,” ungkap murid Valentino Rossi itu.
Bezzecchi berada di belakang rekan setimnya Fabio Di Giannantonio (posisi ke-5) tetapi berhasil mengungguli rider pabrikan Ducati Enea Bastianini (posisi ke-11) pada latihan hari Jumat di Le Mans. Rider berusia 25 tahun itu yakin dapat berkembang lebih jauh lagi selama balapan.
“Dengan pengalaman dari Spanyol dan banyak data dari hari ini, sekarang saya dan tim dapat menarik kesimpulan yang tepat. Bukan hanya motornya, pembalap juga harus memperbaiki dirinya sendiri,” pungkas Bez.
