Home MotoGP Aleix Espargaro : Konsesi Bukan Sihir, Yamaha dan Honda Butuh Waktu untuk...

    Aleix Espargaro : Konsesi Bukan Sihir, Yamaha dan Honda Butuh Waktu untuk Meningkat

    Aleix Espargaro
    Aleix Espargaro

    RiderTua.com – Aleix Espargaro pernah menjalani sistem konsesi sebelumnya dengan Aprilia. Rider berusia 34 tahun itu memperingatkan bahwa fasilitas tersebut (mencakup tes pribadi dengan pembalap dan tidak diberlakukan pembekuan desain mesin) bukanlah sebuah ‘tongkat ajaib’ yang bisa menyihir apapun dalam sekejap.

    Sebagai informasi, berkat sistem peringkat dalam aturan konsesi MotoGP yang direvisi tahun 2024, Yamaha dan Honda kini menikmati serangkaian keunggulan teknis dibandingkan rival mereka.

    Faktor krusialnya adalah waktu. Menurut Aleix Espargaro, memerlukan waktu hingga 2025 agar hasil yang dicapai pabrikan Jepang bisa meningkat. Ketika ditanya apakah dia berharap merek Jepang bisa lebih meningkat saat ini? “Itu adalah konsesi, dan ini bukan sihir. Jadi memerlukan waktu,” jawab rider berusia 34 tahun itu.

    Aleix Espargaro : Konsesi Bukan Sihir, Yamaha dan Honda Butuh Waktu untuk Meningkat

    Aleix Espargaro - Aprilia RS-GP 2024
    Aleix Espargaro – Aprilia RS-GP 2024

    Aleix Espargaro menambahkan, “Saya kira kita akan melihat kinerja musim dingin lalu di musim depan. Karena musim dingin lalu mereka mulai merekrut insinyur baru, mereka mulai mengembangkan hal-hal baru yang belum sempat mereka terapkan. Jadi semoga bagi semua yang menyukai olahraga ini, kita akan melihat peningkatan dari Yamaha dan Honda di musim 2025.”

    Saat ini Yamaha dan Honda berada di peringkat konsesi D atau yang terendah, yang berarti bisa mendapat berbagai manfaat. Ducati berada di peringkat A setelah mencetak lebih dari 85 persen poin maksimum konstruktor, dan KTM dan Aprilia di peringkat C.

    Sejauh musim ini bergulir, hasil terbaik Yamaha di balapan adalah finis di posisi ke-5 dalam sprint Jerez (finis ke-3 sebelum Fabio Quartararo dikenakan penalti tekanan ban) dan ke-7 di GP Portimao. Honda yang harus kehilangan Marc Marquez dan Alex Rins, membukukan hasil balapan terbaik yakni finis di posisi ke-9 (sprint Jerez) dan ke-12 di balapan utama (Lusail, Portimao, Jerez).

    Tahun lalu, hasil balapan tertinggi Yamaha adalah finis ke-3 yang ditorehkan Quartararo di COTA, di mana Alex Rins (saat itu masih di tim LCR) meraih satu-satunya kemenangan Honda musim 2023 di Texas. Setahun kemudian, pembalap teratas Yamaha lagi-lagi adalah Quartararo, yang finis di posisi ke-12 (ke-11 tahun lalu) dan pembalap teratas Honda sekarang adalah Joan Mir yang finis di posisi ke-16 (Takaaki Nakagami finis ke-17 tahun lalu).

    Dalam hal poin konstruktor, yang akan terus menentukan peringkat konsesi, sejauh ini terdapat penurunan besar untuk kedua merek Jepang tersebut.

    Inilah skor masing-masing pabrikan dalam 4 seri pertama tahun ini dibandingkan 4 seri pertama tahun lalu:

    • Ducati: 133 poin (2024) / 137 poin (2023) = -4 poin
    • KTM: 95/81 = +14 poin
    • Aprilia: 82/67 = +15 poin
    • Yamaha: 27/49 = -22 poin
    • Honda: 13/61 = -48 poin

    Catatan: 4 seri pertama musim 2023 adalah Portimao, Termas, COTA, Jerez sementara 4 seri pertama 2024 adalah Lusail, Portimao, COTA, Jerez.

    Aprilia menjadi satu-satunya pabrikan yang memiliki line-up pembalap sama untuk tahun 2023 dan 2024.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini