Home MotoGP Marc Marquez : Saya Ingin Motor Sekaligus Tim Pabrikan Tahun Depan

    Marc Marquez : Saya Ingin Motor Sekaligus Tim Pabrikan Tahun Depan

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    RiderTua.com – Selama balapan kandangnya di Jerez, Marc Marquez memberikan beberapa clue menarik tentang rencana masa depannya di MotoGP. Menjelang GP Spanyol, pendatang baru tim Gresini itu mengungkapkan, “Target saya adalah 100 persen memiliki motor pabrikan tahun depan.”

    Saat ini Marquez mengendarai Desmosedici GP23 yang berusia 1 tahun, jadi keinginannya untuk meng-upgrade ke motor pabrikan terbaru untuk 2025 bukanlah hal yang mengejutkan. Hal ini juga sesuai dengan rumor bahwa Gresini memiliki peluang untuk memperoleh motor terbaru, setidaknya untuk salah satu pembalapnya jika tim Pramac pindah ke Yamaha.

    Marc Marquez : Saya Ingin Motor Sekaligus Tim Pabrikan Tahun Depan

    Alternatifnya, jika Pramac yang saat ini menjadi tim satelit resmi Ducati memperbarui kesepakatannya dengan pabrikan Borgo Panigale, Marc Marquez masih bisa mendapatkan motor pabrikan dengan pindah ke tim milik Paolo Campinoti itu pada 2025.

    Namun ketika ditanya mengenai prospek tersebut, pada akhir pekan lalu Marquez mengungkapkan hal terbesar mengenai rencana masa depannya. Di depan media Spanyol, Baby Alien mengatakan bahwa dia tidak hanya mengincar motor pabrikan namun juga tim pabrikan.

    “Pramac adalah tim hebat yang memiliki motor pabrikan dan telah menunjukkan kemampuan bersaing untuk Kejuaraan Dunia, tapi ini bukan tim pabrikan. Ini adalah tim satelit yang bagus, tapi ini bukan tim pabrikan,” tegasnya.

    Marquez tidak memiliki komitmen kontrak untuk tahun depan dan berkata dengan nada menggoda ‘saya tidak hanya punya satu pilihan’. Dia mengakui bahwa Ducati masih merupakan motor terlengkap di grid start dan dia memahaminya dengan lebih baik.

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    Jika menilik dari kata-katanya tersebut, target nomor satu Marquez pasti adalah kursi resmi Ducati bersama Pecco Bagnaia. Sebuah kesepakatan yang akan memenuhi semua kriteria dalam hal motor pabrikan, tim pabrikan, dan tetap menggunakan motor terlengkap dalam bentuk Desmosedici.

    Bertahan di Ducati juga berarti bahwa Marquez bisa membawa kepala krunya di Gresini Frankie Carchedi bersamanya ke tim resmi dan dapat membangun pengalaman selama 1 tahun di Desmosedici. Tapi sebelumnya Jorge Martin sudah menegaskan bahwa dia akan mencari tim lain jika tidak dipromosikan ke tim pabrikan Ducati musim depan dan rekan setim Pecco Bagnaia saat ini Enea Bastianini, juga berada di atas Marquez di klasemen sementara langkah seperti itu belum bisa dijamin.

    Jadi siapa lagi yang mungkin akan dinegosiasikan oleh manajemen Marc Marquez untuk tujuan tim pabrikan? Mengingat situasi tim Jepang Honda atau Yamaha yang tidak kompetitif, tidak masuk kriteria. Yang masuk akal adalah KTM dan Aprilia sebagai rencana cadangan potensial bagi Marquez jika dia meninggalkan Ducati.

    Di Aprilia, semua opsi pembalap masih terbuka, baik Maverick Vinales maupun Aleix Espargaro belum dikonfirmasi setelah akhir musim ini. Kini RS-GP terbukti menjadi pemenang di tangan kedua pebalapnya, tetapi pada usia 34 tahun saat ini Aleix Espargaro adalah pembalap tertua di grid dan mengakui bahwa mungkin dia mempertimbangkan opsi untuk menjadi tes rider.

    KTM terlihat lebih rumit bagi Marc Marquez kecuali karena hubungan sponsor pribadi Red Bull, dengan Brad Binder dikontrak hingga 2026 dan rookie sensasional Pedro Acosta diasumsikan akan bergabung dengannya musim depan, dalam kemungkinan pertukaran kursi KTM-GASGAS dengan Jack Miller.

    Bisakah KTM memindahkan Brad Binder ke tim Tech3 untuk memberi jalan bagi Marquez? Ini akan menjadi kejutan besar. Tapi kata-kata Pit Beirer saat pengumuman perpanjangan kontraknya musim lalu, memperjelas bahwa mereka mengharapkan rider Afrika Selatan itu untuk tetap berada di KTM.

    Satu hal yang Aprilia dan KTM saat ini bisa tawarkan kepada Marquez dibandingkan Ducati adalah, kesempatan untuk membuat sejarah sebagai juara MotoGP pertama mereka. Marquez menegaskan bahwa sekarang adalah waktunya untuk mulai berbicara untuk 2025, menyadari bahwa ‘pintu’ bisa mulai tertutup jika dia menunggu terlalu lama.

    Di sisi lain, ‘hasil’ terbesar yang bisa ditawarkan Marquez adalah hasil dan kecepatannya di Ducati meningkat di setiap lap. “Jelas bahwa negosiasi sedang dimulai di sekitar GP Jerez, Le Mans dan Mugello. Saat ini kami harus bersabar dan menurutku saya masih memiliki waktu untuk terus bergerak maju di trek,” ujar Juara Dunia MotoGP 6 kali itu.

    Sebagai pengingat, Ducati secara otomatis siap mempromosikan Martin ke tim pabrikan tahun ini, jika dia berhasil memenangkan gelar dunia 2023 di balapan final Valencia. Memang benar bahwa Martin (seperti Bastianini) masih terikat kontrak dengan Ducati Corse, namun hal itu menggarisbawahi bahwa juara dunia Ducati hampir pasti akan disambut di tim pabrikan.

    Setelah tertinggal dari pimpinan klasemen di GP COTA dan sprint Jerez, Marquez finis hanya 0,372 detik di belakang pemenang balapan Pecco Bagnaia setelah pertarungan akhir yang menegangkan di GP Spanyol.

    Kemenangan terakhir Marquez di MotoGP terjadi di Misano pada 2021, yang ke-59 sekaligus terakhirnya bersama Repsol Honda. Saat ini dia berada di peringkat 6 dalam kejuaraan dunia terpaut 32 poin di belakang Martin, dengan 37 poin tersedia di setiap balapan akhir pekan.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini