RiderTua.com – Setelah Maverick Vinales meraih kemenangan sensasional di GP Amerika, ditambah dengan kemenangan dalam sprint berturut-turut di Portimao dan Texas, pembalap Spanyol itu dinilai berhasil mencapai performa terbaiknya di saat musim transfer sedang berlangsung. Dia menunjukkan nilai yang sangat tinggi bagi Aprilia dengan kontraknya yang akan berakhir pada akhir tahun ini. Sebagai informasi, Vinales memasuki balapan di COTA setelah tersiar kabar bahwa Aprilia gagal dalam merekrut Fabio Quartararo.
Surat kabar asal Spanyol AS bertanya kepada Vinales tentang opsi pindah ke Honda tahun depan. Menurut laporan media tersebut, setelah pabrikan berlogo sayap emas itu mengamankan Luca Marini untuk 2025 mereka terpikat dengan Vinales karena mereka tidak yakin dengan performa Joan Mir. Honda berpotensi merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan kontrak pembalap, meski motor mereka saat ini termasuk yang terburuk di MotoGP.
Di Spanyol Beredar Rumor Vinales Pindah ke Honda

Bagi Aprilia, nilai Maverick Vinales tentu meningkat, sejak dia menjadi pembalap MotoGP pertama yang meraih kemenangan bersama 3 pabrikan (Suzuki, Yamaha dan Aprilia). Rider berusia 29 tahun itu menjelaskan, “Saya tidak akan dibiarkan tanpa tempat. Yang saya inginkan adalah menang, tidak ada yang lain. Masa depan masih agak jauh. Untuk saat ini, mari kita lanjutkan balapan musim ini dan kita bisa melakukan hal-hal luar biasa.”
Keputusan Quartararo untuk bertahan di Yamaha dengan kontrak yang menjadikannya pembalap berpenghasilan tertinggi di MotoGP, berarti Aprilia harus mempertimbangkan kembali rencana pasar pembalap mereka.
Mengenai keputusan Quartararo untuk tetap bersama Yamaha yang artinya dia menggunakan motor yang tidak kompetitif, Vinales mengatakan bahwa sulit untuk memberikan opini tanpa berada di sana. Kenyataan yang mereka hadapi bisa sangat berbeda, jadi ini rumit. Kalau Fabio bertahan di sana, itu karena ada proyek di baliknya, tidak ada cerita lain.
“Saya ingin melihatnya di Aprilia, karena pada akhirnya bagus kalau Aprilia terdengar seperti pembalap yang berbeda. Bagi saya, ini berarti mereknya berkembang dan itu bagus. Menurtku Aprilia terdengar lebih positif dibandingkan merek lain dalam hal ini,” pungkas Papa Nina itu.