RiderTua.com – Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin balapan utama di COTA. Tapi tentu akan menjadi tugas berat untuk membendung serangan Maverick Vinales (Aprilia). Apa pun yang terjadi, Marquez yang merupakan pemenang 7 kali di Austin (saat masih di Repsol Honda) menegaskan bahwa dia membalap dengan fokus pada podium bukan kemenangan, mentalitas yang tercermin dari pilihan bannya.
Dua teratas, Vinales dan rookie Pedro Acosta (GasGas) sama-sama memilih ban belakang medium. Marquez menjelaskan bahwa dia menghadapi pilihan sulit sebelum balapan, yaitu mempertaruhkan ban medium demi mencari kemenangan atau mengejar podium yang lebih aman dengan memilih opsi soft yang sama seperti para pembalap Ducati terdepan lainnya.
Marc Marquez : Saya Memikirkan Podium Bukan Kemenangan di Texas

“Sebenarnya saya lebih memikirkan podium, bukan kemenangan. Karena saya sempat berpikir untuk memilih medium, tapi kemudian saya melihat hanya ada 2 pembalap dengan medium dan semua Ducati memilih soft. Jadi saya bilang ‘pakai yang soft’ karena saya punya kecepatan lebih dari mereka (pembalap Ducati lainnya). Oleh karena itu, pilihan ban menunjukkan saya memikirkan podium, bukan kemenangan,” tegas Marc Marquez.
Namun harapan Marquez untuk naik podium tiba-tiba ambyar ketika Baby Alien mengalami masalah rem depan, tak lama setelah memimpin dari Pedro Acosta pada lap 11 dari 20. “Saya adalah seorang rider yang jika saya terjatuh (karena kesalahan saya sendiri), saya akan berkata ‘maaf saya crash’. Tapi hari ini kami mendapat banyak masalah,” jelas Marc yang juga mengalami kerusakan aero setelah kontak di awal balapan dengan Jack Miller (KTM).

Juara dunia MotoGP 6 kali itu melanjutkan bahwa dari data yang dilihat, saat dia terjatuh, dia menarik rem tapi tidak ada tekanan pada rem. Lalu dia menariknya untuk kedua kalinya dan itu sedikit lebih baik, tapi kecepatannya masih terlalu tinggi. Dan saat itulah bagian depannya selip.
“Tapi tidak hanya itu. Selain itu, di tikungan 12 saya mengerem dua atau tiga kali setiap lap. Jadi kita perlu memahaminya untuk memperbaiki diri ke depan. Yang paling penting adalah saya merasa kompetitif dan ini memberi saya mentalitas yang baik,” imbuh kakak sekaligus rekan setim Alex Marquez itu.
“Bagi saya, ini adalah masalah normal dalam proyek baru. Hal baiknya adalah ketika kami mempunyai masalah, kami perlu menciptakan jawabannya. Menurutku tim ini cukup cepat dan kami akan mempunyai solusinya di masa depan,” pungkas Marc Marquez.