RiderTua.com – Fabio Quartararo memang tidak banyak pilihan selain tetap berada di Yamaha saat ini, karena di Ducati Cup dan akademi KTM sudah penuh sesak bahkan saling sikut dengan kedatangan pembalap mega bintang 1000cc Marc Marquez. Dulu Marc adalah pembalap yang terkenal dengan gaji paling mahal di gird, namun rela melepas semuanya demi mendapatkan motor kompetitif Ducati.. Namun sepertinya Quartararo tidak mau mengikuti jejak seperti pembalap Spanyol itu, paling tidak dia (rumor) menolak tawaran dari Aprilia senilai 4 juta euro untuk tetap stay di Yamaha dengan gaji 12 juta euro.. Secara akal sehat saja dengan berlipatnya gaji artinya Quartararo sangat diharapkan dan diandalkan pada proyek Yamaha itu.. Paling tidak kepercayaan tinggi dari Yamaha ini membuatnya semakin bersemangat membangun kejayaan pabrikan Garputala tersebut di MotoGP..
Karena KTM (ada Pedro Acosta) apalagi Ducati sudah tidak mungkin… Yang paling kuat dari sisi performa dan kemungkinan pindah adalah pabrikan Aprilia, yang telah memulai dialog dengannya dalam beberapa bulan terakhir. “Yang kami cari adalah pembalap yang antusias dengan proyek kami. Kami tahu kami punya motor yang mampu bersaing di kejuaraan dunia,” kata CEO Noale Racing, Massimo Rivola.

Fabio Quartararo : Tawaran datang dari Aprilia
Piaggio Group tidak memiliki anggaran untuk bermain tarik-menarik atau bertarung dengan Yamaha dalam situasi ini, namun mereka memiliki motor yang kompetitif. Pertumbuhan RS-GP dalam beberapa tahun terakhir ditunjukkan dengan berbagai podium dan hampir podium namun gagal. Faktanya, di Portugal, Maverick ViƱales memenangkan sprint hari Sabtu dan tidak akan kehilangan podium pada hari Minggu jika bukan karena kegagalan prototipe gearbox pada balapan terakhir yang menghalanginya mencapai garis finis.
Reorganisasi dan modernisasi struktur internal dan dinamika kerja menjadikan Aprilia salah satu tim paling inovatif dan modern di paddock. Bahkan menyaingi Ducati di beberapa area. Bagaimanapun, tawarannya hanya sebesar 4 juta euro, kurang dari sepertiga jumlah komitmen Yamaha kepadanya. Seandainya perjanjian dengan Aprilia sudah mencakup pemotongan gaji, situasinya akan serupa di tempat lain. Ducati jelas memiliki target untuk menempatkan Martin, Bastianini, Marquez dan anggota skuad lainnya saat ini untuk mendapatkan salah satu dari sedikit tempat yang tersedia.
Bahkan jika ingin ambil bagian di balapan dengan Desmosedici, pebalap asal Nice itu harus melalui tim satelit dulu, yang jelas memiliki kerugian finansial (gaji sangat kecil dibaning Yamaha)dan status yang. Prospek KTM tidak jauh berbeda dengan Ducati, namun grup asal Austria sudah punya tim satelit kuat dan masa depannya sudah terjamin, terutama setelah kedatangan Pedro Acosta (GasGas) yang eksplosif. Jika Ducati dan KTM sulit ditembus, tetapi mengingat masalah yang dialami Honda sama dalamnya dengan Yamaha, gagasan untuk merapat ke Honda tampaknya semakin tidak masuk akal. Ada satu perbedaan, dimana Honda kurang tertarik pada pembalap lain dan kurang bersedia untuk berbicara dan mengambil bagian dalam gonjang-ganjing pasar pembalap tahun ini.