RiderTua.com – Bukan duel Bestia versus Martinator, tapi Marc Marquez dan Jorge Martin yang berebut kursi disamping Pecco Bangnaia di tim resmi Ducati.. Ducati sedang memikirkan Marc Marquez di tim pabrikan mulai musim MotoGP depan. Bagi Ducati, ini akan menjadi musim 2024 yang sibuk dalam dua hal: di trek dan di belakang paddock. Hampir seluruh kontrak pebalap MotoGP akan habis pada akhir tahun, sehingga nama calon pasangan Pecco Bagnaia perlu ditentukan. Enea Bastianini bisa saja berganti merek (Aprilia), Jorge Martin dan Marc Marquez bersaing memperebutkan tempat di tim pabrikan. Namun kesepakatan VR46 juga sedang berjalan, dengan Yamaha berniat merebut tim satelit Valentino Rossi.
Mulai tahun ini, mantan direktur olahraga Paolo Ciabatti tidak lagi duduk di meja perundingan untuk merekrut pembalap, melainkan diganti oleh Mauro Grassilli. Langkah pertama adalah sudah memperpanjang kontrak dengan juara dunia Pecco Bagnaia, sebuah upaya yang tidak diragukan lagi atas keinginan dari kedua belah pihak yang ingin terus bersama. Pabrikan Borgo Panigale itu tentu bisa diandalkan sebagai motor paling kompetitif di kelas MotoGP, sehingga berpeluang bisa memilih siapa yang akan menjadi pembalap kedua dengan lebih mudah. Tentu saja tidak mungkin untuk mematok gaji tinggi.. ” Kami mencoba untuk kembali ke angka-angka yang lebih berkelanjutan dalam hal manajemen tim dan gaji pembalap,” ujar Mauro Grassilli (pengganti Paolo Ciabatti)

Pilih Marquez atau Martin?
Pilihan pembalap tidak pernah bersifat individual, peran utama ada pada Gigi Dall’Igna dan Claudio Domenicali, kontribusi Grassilli akan kecil. Kedatangan Jorge Martin awalnya sudah menguat untuk mendampingi Pecco Bagnaia, namun rupanya kedatangan Marc Marquez bisa menggoyahkan tujuan awalnya. Banyak hal akan bergantung pada tawaran ekonomi yang ingin mereka terima, dengan Ducati tentu saja lebih unggul berkat motor super kompetitif tersebut. Apakah Marquez juga rela tidak digaji oleh tim lagi?.. “Kami tidak terburu-buru memutuskan siapa yang akan menjadi pembalap resmi kedua. Namun pilihan itu akan menjadi penting, harus dipertimbangkan dan membutuhkan waktu. Kami memiliki banyak pembalap untuk dipilih,” kata Mauro Grassilli..
Tidak ada gunanya menyembunyikan fakta bahwa juara dunia delapan kali itu adalah hipotesis yang masuk akal, dia akan mendapatkan keuntungan pemasaran dan sponsor yang besar. “Marc sangat menyukai merek tersebut. Dia adalah pembalap yang telah meraih banyak kemenangan dan memiliki kharisma yang besar. Saya belum lama mengenalnya, tapi sepertinya dia orang yang jujur, tulus, dan luar biasa. Marquez adalah pembalap yang penting untuk dipertimbangkan.. Situasi ekonomi global memaksa kami untuk sangat berhati-hati dengan pengeluaran kami (gaji), baik untuk tim resmi maupun tim Pramac,” Mauro Grassilli menggarisbawahi, tanpa mengabaikan aspek finansial.
Jika Marc direkrut Ducati di tim resmi banyak keuntungan didapat:
- Ajang promosi Ducati secara merk sepeda motor Ducati diuntungkan dibandingkan merekrut Martin
- Ada kemungkinan Marc tidak menuntut gaji tinggi di awal bargabungnya dia, beda dengan Martinator yang pasti meminta gaji ‘Standart’
- Marc akan memperkuat poin tim Lenovo di klasemen tim sehingga sponsor utama juga akan suka dengan opsi ini
- Marquez akan meningkatkan level persaingan dan memacu Pecco Bagnaia semakin menaikkan standartnya..
Meskipun ada satu masalah klasik yakni akan terjadi konflik internal karena akan terjadi pembuktian siapa yang menjadi nomor satu di tim resmi Ducati..