RiderTua.com – Aleix Espargaro menyelesaikan GP Qatar 2024 dengan posisi ke-8, meskipun beberapa orang termasuk Marc Marquez menjadikannya favorit. Pembalap Spanyol itu mengucapkan selamat kepada Pecco Bagnaia dan staf teknisnya. Aleix Espargaro adalah salah satu favorit untuk meraih kemenangan menjelang GP Losail, setelah finis ketiga di Sprint.
Namun mimpi debut kemenangan dengan Aprilia RS-GP terbaru berubah menjadi mimpi buruk di mana motor mereka sepertinya gagal. Menurutnya, kesalahannya terletak pada ban belakang, sudah ada data tersedia bagi para insinyur Noale untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi. Seri Portugal akan memberi mereka kesempatan untuk membalik keadaan dan membendung juara bertahan Pecco Bagnaia untuk mendominasi.
Aleix Espargaro : Inilah Sebabnya Pecco adalah Juara
Finish di posisi kedelapan dalam balapan hari Minggu di Qatar, dengan kalah lebih dari 11 detik dari pemenang. Pembalap Spanyol itu mengharapkan hasil yang sangat berbeda, hingga sehari sebelumnya ia sudah memberikan kesan kemenangan jika saja balapan Sprint ditambah satu lap lebih lama. Seperti Marc Marquez…Jorge Martin juga menjadikan Espargaro sebagai favorit untuk meraih kemenangan pada balapan hari Minggu. Namun bagi Aprilia, semuanya menjadi tidak beres sejak sesi pemanasan, ketika dia menyadari ada yang tidak beres dengan ban belakang Michelin. Berbeda dengan hari sebelumnya, Aleix tidak punya grip.. “Saya tidak punya banyak penjelasan… Saya sama sekali tidak senang dengan performa ban belakang, terjadi sesuatu, tidak normal kehilangan 11 detik dengan kecepatan yang kami tunjukkan di Sprint. Kami harus bekerja dengan tim dan Michelin untuk memahami apa yang terjadi.”
Meski mengalami masalah di hari Minggu, pebalap Aprilia itu tidak kehilangan optimismenya dan semangatnya tetap tinggi. Ia tidak menyembunyikan bahwa apa yang terjadi di Losail merupakan peluang yang terlewatkan, karena kehilangan begitu banyak poin. “Kami berada di urutan keenam dalam kejuaraan dan kami baru berada di awal musim,” katanya..
Saingan terberatnya, Pecco Bagnaia, tetap berada di depan, dengan Ducati yang sekali lagi tampaknya tidak memiliki masalah, dan ketika ia mengalami masalah, ia segera berhasil menyelesaikannya. Aleix hanya bisa mengucapkan selamat kepada pebalap dengan nomor #1 yang telah melakukan balapan luar biasa, terkejut dengan langkah maju yang dibuat Pecco dibandingkan hari Sabtu. “Sangat sulit bagi saya untuk memahami perbedaan performa dari kemarin hingga hari ini, baik milik saya maupun dia (Pecco), saya tidak tahu bagaimana dia bisa meningkat sebanyak itu. Saya selalu mengatakannya, saya mengagumi cara dia bekerja dan mempersiapkan diri. Pada hari Minggu dia selalu ada didepan, ketika dia perlu berada di sana dia ada di sana. Chapeau, itu sebabnya dia menjadi juara dunia.”
