RiderTua.com – Meski Wuling Binguo baru dirilis, mobil listrik ini mampu menarik perhatian konsumen Indonesia setelah dirilis. Terbukti dengan penjualannya pada bulan Januari lalu yang mencapai 1,8 ribu unit, mengungguli rival terkuatnya, Hyundai Ioniq 5. Menariknya, mobil baru Wuling ini juga mengalahkan penjualan Air EV. Padahal selisih harga jualnya sangat jauh, apalagi Air EV dibanderol lebih terjangkau.
Wuling Pimpin Penjualan Mobil Listrik Bulan Lalu
Binguo hadir sebagai mobil listrik kedua Wuling di Indonesia, sebelum Cloud EV dirilis, dan melengkapi line-up BEV ‘ABC’ dari produsen yang satu ini. Tidak seperti Air EV yang memiliki dimensi lebih kecil, dimensi Binguo yang lebih besar memungkinkannya untuk memuat lebih banyak penumpang dan barang bawaan. Termasuk dengan jarak tempuhnya yang lebih jauh lagi.
Model ini baru dirilis bulan Desember 2023, tapi sudah ada ribuan konsumen yang tertarik dengan Binguo. Terbukti dengan hasil penjualan pada bulan lalu, dimana model tersebut mencatatkan hasil penjualan sebanyak 1.876 unit. Bahkan Binguo mampu mengungguli Hyundai Ioniq 5 yang terjual kurang dari 500 unit.
- Wuling Binguo: 1.876 unit
- Hyundai Ioniq 5: 268 unit
- MG 4 EV: 39 unit
- Neta V: 39 unit
- DFSK Seres E502: 27 unit
- Kia EV9: 26 unit
- BMW iX: 20 unit
- DFSK Gelora E: 10 unit
- Hyundai Ioniq 6: 7 unit
- Wuling Air ev: 6 unit
Persaingan Berjalan Ketat
Sementara Air EV mencatatkan hasil yang tidak begitu bagus, karena hanya ada enam unit yang terjual selama periode tersebut. Melihat dari harga jualnya, seharusnya Air EV lebih unggul dari Binguo maupun Cloud EV, tapi sepertinya itu belum cukup. Terlebih dengan persaingannya yang berjalan jauh lebh ketat dari tahun-tahun sebelumnya.
Dengan dirilisnya Cloud EV, Wuling sudah tahu kalau ketiga mobilnya bakal bersaing satu sama lain. Namun mereka masih tetap mengandalkannya di pasarnya, meski dengan selisih penjualan yang cukup berbeda satu sama lain.
=============
*Copyright
Seluruh materi artikel/berita (teks, foto, video, logo) yang terdapat dalam seluruh situs ridertua.com bebas dimanfaatkan oleh individu untuk keperluan referensi dan non-komersial.
Bagi siapa saja yang bermaksud memanfaatkan materi ridertua.com dengan cara memproduksi ulang, mengutip, menyadur, memperbanyak dan/atau menyebarluaskan sebagian atau keseluruhan dari isi materi tersebut, diharuskan memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pemanfaatan materi untuk keperluan pendidikan, penelitian, kajian non-komersial dan konsumsi individual seperti mailing-list, blog dan forum komunitas, tidak harus mendapatkan izin dari ridertua.com, namun tetap disarankan untuk menyampaikan pemberitahuan guna menghindari penyalahgunaan materi terkait.
Pemanfaatan materi selain hal di atas harus mendapatkan izin dari ridertua.com.
Pemanfaatan materi wajib mencantumkan sekurang-kurangnya kata-kata ‘ridertua.com’ sebagai sumbernya.
Pemanfaatan materi ridertua.com yang tidak mengindahkan hal tersebut di atas dapat dikenakan teguran hingga tuntutan hukum atas dasar pelanggaran hak cipta.
