RiderTua.com – Pirelli memperkirakan ban belakang tidak akan bertahan lebih dari 11 lap karena aspal baru di Phillip Island. Itu sebabnya pit stop wajib dilakukan pada balapan Superbike dan Supersport. Bahkan sebelum tes pada hari Senin dan Selasa di Phillip Island, telah dibahas apakah mungkin untuk menyelesaikan jarak balapan penuh dengan ban belakang yang disediakan pemasok tunggal Pirelli. Balapan utama Superbike di Australia akan dipersingkat dari 22 menjadi 20 lap dan pembalap harus masuk pit untuk mengganti ban antara lap 9 dan 11…yang gak patuh black flag …
Sejak awal, BMW menyerukan balapan Superbike yang dipersingkat atau pit stop wajib dengan penggantian ban. Andrea Locatelli (Yamaha), Nicolo Bulega (Ducati) dan Andrea Iannone (Ducati) yang sangat cepat dalam tes tersebut menepis kekhawatiran tersebut.
Bahayanya Terlalu Besar? Pembalap Diharuskan Ganti Ban di Phillip Island
Dalam sejarah Kejuaraan Dunia Superbike di Phillip Island hanya ada satu kali balapan yang wajib pit stop, yaitu lap kedua pada tahun 2018. Selain tahun tersebut, balapan selalu dilombakan dalam jarak penuh. Di kelas Supersport situasinya berbeda, di mana balapan beberapa kali telah dipersingkat atau perlu dilakukan penggantian ban.
Sulit bagi Pirelli karena ban untuk pembuka Kejuaraan Dunia di Australia dikirim dengan kapal kontainer pada awal November lalu, namun trek balap baru diaspal pada bulan Desember dan memiliki tingkat cengkeraman yang jauh lebih tinggi sejak saat itu. Agar dapat bereaksi terhadap kondisi saat ini, sekitar 3.000 ban tambahan dengan spesifikasi yang disesuaikan harus dikirim dari Italia melalui angkutan udara yang mahal.
Oleh karena itu pada hari Kamis diputuskan bahwa, untuk menjamin keselamatan semua pembalap, ban belakang tidak boleh digunakan lebih dari 11 lap di kelas Superbike dan 10 lap di kelas Supersport.
Selain itu, promotor Dorna, asosiasi dunia FIM dan penanggung jawab Sirkuit Grand Prix Phillip Island telah sepakat untuk mewajibkan pit stop dengan penggantian ban di semua balapan kecuali Superbike Superpole Race. Selain itu, dua balapan utama Superbike akan dipersingkat menjadi 20 lap dan setiap pembalap di kedua kelas akan mendapatkan dua set ban tambahan.
Direktur Eksekutif SBK Gregorio Lavilla menjelaskan, “Operator trek telah bekerja dengan luar biasa dengan aspal baru. Seiring dengan semakin banyaknya keausan karet di lintasan, kondisi pun berubah, sehingga menimbulkan beberapa tantangan. Kami dengan cermat menilai situasi setelah tes selama 2 hari. Kondisinya sudah membaik, tapi itu mungkin belum cukup. Terutama, mengingat sifat sirkuit ini yang menuntut dan serba cepat. Dalam keadaan seperti itu kita harus memilih opsi yang paling aman.”
