Categories: MotoGP

Pit Beirer : KTM Siap untuk Perebutan Gelar MotoGP

RiderTua.com – Bersama Brad Binder dan Jack Miller, tim Red Bull KTM berkomitmen kuat untuk memperjuangkan gelar juara MotoGP pada 2024. Pit Beirer menjelaskan, “Itulah targetnya. Kami berada di peringkat 4 dan target realistis berikutnya adalah membawa seorang pembalap naik podium. Namun kami tidak berusaha semaksimal mungkin untuk kemudian mengatakan, ‘kami sudah senang dengan podium’. Kami ingin bertarung demi gelar dunia.”

Apa yang membuat direktur motorsport KTM itu yakin momen yang tepat telah tiba di proyek musim ke-8 mereka di MotoGP? “Tentu saja kami memiliki strategi jangka panjang untuk proyek ini dan sudah tertulis di kalender bahwa kami ingin memperjuangkan gelar pada tahun 2024. Keinginan dan target realistis tentu saja bisa sedikit berbeda, tapi yang membuat saya yakin bahwa saya mengamati proses yang terjadi di sini dan saya melihat detail mana yang masih kami tingkatkan dan lompatan apa yang kini telah kami buat,” jawab bos asal Jerman itu.

Pit Beirer : KTM Siap untuk Perebutan Gelar MotoGP

Brad Binder – Jack Miller – KTM 2024

Pit Beirer menambahkan, “Tentu saja saya juga mengetahui lawan yang kami hadapi. Tetapi jika kami tidak lagi percaya bahwa kami bisa menjadi juara dunia, kami akan mengakhiri proyek ini. Faktanya adalah kami mempunyai tujuan yang sangat besar dan penuh tekad untuk memperjuangkan gelar. Kami sekarang sudah dekat dengan titik di mana kami dapat melakukan perlawanan secara permanen. Kami siap.”

Setelah menyelesaikan Kejuaraan Dunia musim 2023 di peringkat 4, Brad Binder memimpin pembalap RC16, tetapi rookie Pedro Acosta sudah menjadi sorotan semua orang. Juara dunia Moto2 tahun lalu itu dengan masuk 10 besar selama tes di Sepang dan juga terkesan dengan pendekatannya di pit.

Ketika ditanya tentang rookie dari tim Red Bull GASGAS Tech3 itu, Beirer mengatakan, “Saya melihat apa yang kalian semua lihat. Dia telah melakukan hal-hal fantastis. Pada masing-masing dari 6 hari tes, dia menjadi lebih baik dan pada akhirnya dia menunjukkan catatan waktu 0,2 detik di bawah waktu pole dari tahun lalu. Level dia memulai di kelas ini sangat tinggi.”

“Semua orang membicarakan tentang berapa banyak rekor yang dia pecahkan di kelas lain dan betapa dia masih sangat muda, tapi selalu menarik untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi ketika kita berpindah dari Moto2 ke MotoGP. Segala sesuatunya bisa berjalan lebih baik dari yang diharapkan, namun keadaan juga bisa menjadi jauh lebih sulit. Tapi dia luar biasa, dia baik-baik saja,” imbuhnya.

Tentang debut kuat Acosta di MotoGP, Beirer mengungkapkan, “Ada bakat alami dalam dirinya, bahkan di tunnel wind. Biasanya kita harus menjelaskan kepada pembalap apa yang harus dia lakukan dan apa yang tidak boleh dia lakukan untuk mengetahui detail lainnya. Pedro langsung mengendarai motornya dan melakukan segalanya dengan sempurna.”

“Catatan waktunya sangat mengesankan, begitu pula cara dia berbicara kepada para insinyur. Hal itu mungkin memiliki nilai yang sama bagi masa depannya dalam olahraga ini dengan kecepatannya, bagaimana dia dapat menyampaikan apa yang dia inginkan dan koordinasi apa yang dia perlukan. Itu mungkin lebih mengesankan bagi kami ketimbang kecepatan murninya. Karena kami tahu itu akan ada di sana. Jadi ya, dia baik,” lanjutnya.

Mungkinkah akan sulit bagi Pierer Mobility AG untuk mengatasi situasi ini jika Acosta juga lebih cepat dari pembalap pabrikan Red Bull KTM, Binder dan Miller? “Jika Brad naik podium dan Acosta lebih cepat, saya rasa kami bisa mengatasi masalah tersebut,” jawab Beirer sambil tersenyum.

“Tetapi kita tidak boleh terlalu menekan anak ini, dia masih muda dan baru memulai kelas ini. Saya sangat yakin dia akan membuat kami lebih baik, mengingat keempat pembalapnya. Dan itu tidak lebih baik karena dia memberi tekanan pada seseorang. Dia akan kuat dan semua pembalap kami akan bisa melihat datanya dan gaya balapnya, seperti Pedro misalnya, juga akan menganalisis data Brad. Bagi kami, tidak ada yang lebih baik ketimbang persaingan yang baik antara 4 pembalap yang saling mendorong. Saya sangat berharap ini menjadi masalah terbesar kami,” pungkas Beirer sambil tersenyum.

This post was last modified on 13 Februari 2024 10:01

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Marc Marquez Menguji Rem Jempol untuk Pertama Kalinya

RiderTua.com - Marc Marquez mencoba rem jempol di stang kiri Ducati GP23 pada tes hari Senin di Jerez. Rider Gresini…

2 Mei 2024

Fabio Di Giannantonio : Teknologi di MotoGP Saat Ini Luar Biasa, Saya Menyukainya

RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…

2 Mei 2024

Johann Zarco : Bukan Drama, RC213V yang Baru Tidak Ada Kemajuan

RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…

2 Mei 2024

Tesla Cybertruck akan Dikirim ke Indonesia Mulai Tahun Depan

RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…

2 Mei 2024

Sergio Garcia : Saya Belum Masuk Radar Mana Pun!

RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI,  Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…

2 Mei 2024

Wuling Hanya Sediakan Satu Varian Untuk Cloud EV

RiderTua.com - Wuling Cloud EV kini sudah bisa dipesan oleh konsumen Indonesia beberapa bulan setelah modelnya diperkenalkan ke publik. Mobil…

2 Mei 2024