RiderTua.com – Gigi Dall’Igna berbicara tentang masa depan Ducati dan peran Marc Marquez bagi merek Italia tersebut mulai tahun ini. General Manager Ducati Corse itulah yang telah merubah dari motor yang tersulit di grid menjadi yang paling diinginkan oleh para pembalap MotoGP, termasuk Marquez. Tim merah Borgo Panigale itu menutup tahun 2023 dengan hasil yang spektakuler dengan Pecco Bagnaia dan Alvaro Bautista memvalidasi ulang gelar masing-masing di MotoGP dan WorldSBK. Namun merek asal Italia tersebut tidak berhenti sampai disitu saja, seperti terlihat pada presentasi resmi merek tersebut beberapa hari lalu.
Gigi Dall’Igna : Marquez Harus Belajar Dulu
Pada acara tersebut, Dall’Igna berbicara, misalnya, tentang mesin baru yang ditingkatkan, selain fairing baru yang bisa dilihat di Sepang. Musim ini, Ducati harus sangat teliti dalam mengembangkan GP24, karena sistem konsesi MotoGP yang baru tidak memberikan banyak ruang untuk perbaikan sepanjang tahun.
Insinyur tersebut juga berbicara tentang konsesi ini seperti dilansir Corriere dello Sport. “Honda dan Yamaha tentu punya kelonggaran lebih dibandingkan KTM dan Aprilia. Kemampuan memodifikasi mesin sepanjang tahun memungkinkan mereka mengambil lebih banyak risiko sejak awal, dengan kemampuan mundur jika melakukan kesalahan. Saya pikir mereka akan memiliki kesempatan untuk memperbaiki keadaan dalam waktu singkat,” katanya.
Sedangkan untuk pembalap yang akan masuk tim resmi, Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini, Dall’Igna mengaku sudah melihat mereka sangat baik… “Pecco kini memiliki kesadaran untuk menjadi juara MotoGP, dan punya kemauan kuat untuk tetap unggul meski ada pembalap yang lebih cepat.”
Tahun depan, merek asal Italia itu juga akan kedatangan Marc Marquez di antara jajarannya. Bagi Dall’Igna, sulit membuat prediksi hanya dengan satu hari pengujian. Namun, dia menekankan kepada semua pembalapnya.. “Dia (Marc) telah meminta sesuatu seperti semua pembalap, namun dia sadar bahwa dia harus belajar sebelum memintanya,” katanya. Karena Ducati jelas beda dengan Honda, baik motor maupun cara kerja di tim, paling tidak awal musim harus belajar tentang Ducati..semuanya..
Bos asal Italia itu juga melangkah lebih jauh dengan berbicara tentang pemilihan pembalap baru untuk tahun 2025. “Untuk yang pertama (request dari pembalap) saya ingin mengambil keputusan dengan cepat, sedangkan untuk yang kedua (pemilihan pembalap) saya ingin mengambil waktu lebih lama,” katanya.
Tujuan Ducati di masa depan tetap sama…. “Sulit untuk berpikir bahwa kami bisa melakukan yang lebih baik tahun lalu, tapi kami berhasil melakukannya dengan memenangkan gelar Supersport, di antara tujuan-tujuan lainnya. Tahun ini akan sangat sulit untuk memperbaikinya.. Namun melakukan yang lebih baik adalah mungkin (bukan hal mustahil), jadi kami akan mencobanya,” kata Dall’Igna.
Berdasarkan musim lalu, Dall’Igna berbicara tentang balapan favoritnya tahun ini. “Saya akan mengatakan Sachsenring, sebuah trek di mana mesinnya tidak terlalu diperhitungkan dan di mana kami berhasil menempatkan lima motor di lima besar. Benar-benar suatu kepuasan. Sementara kejadian di Barcelona justru sebaliknya. “Kemungkinan Pecco terluka parah sangat besar,” pungkasnya.
