Home Otomotif BYD Masih Datangkan Mobil Secara CBU, Harga Lebih Mahal?

    BYD Masih Datangkan Mobil Secara CBU, Harga Lebih Mahal?

    BYD Seal MotorTrend
    BYD Seal MotorTrend

    RiderTua.com – Kini BYD telah memperkenalkan diri sebagai merek mobil penumbang terbaru di Indonesia. Memang kehadirannya ini bukan yang pertama kali, hanya saja mereka menjual mobil penumpang. Untuk sekarang BYD akan mendatangkan modelnya dari luar negeri dalam bentuk CBU. Jadi jangan kabet kalau harganya melebihi Rp 400 jutaan.

    BYD akan Segera Menjual Ketiga Mobil Listriknya

    Merek seperti BYD tentu memiliki produk mobil penumpang, jadi tidak hanya sebatas produk kendaraan komersial saja. Terlebih mereka sempat menjual passenger car di segmen fleet, tentunya untuk memenuhi kebutuhan di pasar tersebut. Namun dengan makin pesatnya perkembangan mobil listrik di Indonesia, mereka tertarik untuk mendatangkan lini produk unggulannya.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Sebagai permulaan, BYD menghadirkan tiga mobil listriknya, yaitu Atto 3, Dolphin, dan Seal. Memang rencananya mereka akan membangun pabrik perakitannya di Tanah Air, tapi baru bisa dimulai beberapa bulan setelahnya. Sehingga untuk sekarang mereka mendatangkan mobilnya dari luar negeri terlebih dahulu.

    BYD Masih Datangkan Mobil Secara CBU, Harga Lebih Mahal?
    (BYD)

    Bakal Dirakit Lokal

    Tentunya karena masih diimpor, harga jualnya bakal lebih mahal jika dibandingkan dengan modelnya di negara lainnya, seperti Thailand. Dolphin diperkirakan akan dibanderol Rp 450 jutaan, dengan varian Dynamic Standard dan Premium Extend, yang tentu saja perbedaannya yaitu dari jarak tempuhnya. Untuk Atto 3 dijual dengan harga Rp 550 jutaan, dan Seal Rp 700 jutaan.

    Harga tersebut bisa dikatakan cukup mahal, bahkan lebih mahal dari modelnya yang dijual di kampung halamannya maupun di negara tetangga. Tapi BYD akan mendatangkannya dari luar negeri terlebih dahulu sampai pabriknya selesai dibangun. Setelahnya, barulah mobilnya bisa dirakit lokal, sehingga dapat menurunkan harga jualnya.

    Tetap saja, penurunan harganya bisa tergantung dari tingkat kandungan dalam negeri yang dimiliki masing-masing model. Bisa saja BYD akan mengejar target TKDN 40 persen atau lebih dari itu.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini