RiderTua.com – Kurang dari dua minggu tes pramusim MotoGP 2024, yang akan dimulai pada 1 Februari dengan tes shakedown Malaysia, Gigi Dall’Igna Bos Ducati Corse, yang sudah mengantar Pecco merebut gelar dunia dua kali dan mengincar mahkota ketiga berturut-turut, menjawab pertanyaan kenapa mereka setuju aturan konsesi yang sepertinya juga ‘sedikit’ menguntungkan Aprilia dan KTM..
Gigi Dall’Igna yang kini berusia 57 tahun itu berbicara sebelum acara presentasi Ducati dimulai, yang tahun ini akan bersaing untuk memenangkan gelar MotoGP ketiganya, yang keempat dalam sejarah merek asal Borgo Panigale. Pada peringatan sepuluh tahun kedatangannya di perusahaan Bolognese, sang insinyur telah mengumpulkan pengaruh, di timnya dan di kejuaraan, hingga dianggap oleh banyak orang sebagai Adrian Newey-nya MotoGP. Setelah memecahkan sebagian besar rekor tahun lalu, Ducati akan menghadapi tahun 2024 sepenuhnya dan dengan pembalap tambahan dengan Marc Marquez, yang telah mengundurkan diri dari kontrak jutaan dolar tahun lalu yang menghubungkannya dengan Honda, untuk mendapatkan salah satu prototipe terbaik di grid Desmosedici..
Gigi Dall’Igna : Ducati Setuju Konsesi Agar Honda Tidak Meninggalkan MotoGP

Ketika ditanya kenapa Ducati menandatangani pengenalan sistem konsesi, yang menguntungkan Yamaha dan Honda, padahal mereka sudah jelas-jelas menentangnya?.. Gigi berujar, “Kami tidak menentang hal itu. Faktanya, kami selalu mendukung membantu mereka. Dari sudut pandang saya, setiap kali pabrikan berada dalam kesulitan, wajar saja jika dia membantunya agar dia bisa berkembang, sehingga dia bisa lebih dekat dengan mereka yang menang. Ya, saya sangat menentang pemberian kelonggaran kepada Aprilia dan KTM. Yang pertama memenangkan dua balapan, dan yang kedua meraih podium di hampir seluruh balapan di paruh terakhir musim. Saya tidak mengerti kenapa kita harus memberi mereka fasilitas,” katanya.
Namun perjanjian tersebut mempertimbangkan kedua aspek tersebut, dan Ducati menandatanganinya, meskipun Aprilia dan KTM sedikit mendapat keuntungan. “Kami menerima konsesi tersebut karena kami pikir lebih penting membantu Yamaha dan Honda daripada ketidaksepakatan kami dengan keunggulan yang dimiliki Aprilia dan KTM. Jika Honda memutuskan meninggalkan Kejuaraan Dunia MotoGP, itu akan menjadi masalah bagi semua orang. Untuk membantu Yamaha dan Honda kami harus menerima konsesi dari pihak lain, dalam artian itulah kami menandatangani kontrak. Semakin kompetitif mereknya, Kejuaraan Dunia MotoGP akan semakin indah,” pungkasnya.