RiderTua.com – Dengan 22 seri semua pembalap akan jauh dari rumah lebih lama, apalagi yang sudah berkeluarga.. Istrinya Alex Rins, Alexandra Perez mungkin tidak menyukainya, tapi Rins tahu dia akan sibuk menjalani debutnya sebagai pembalap pabrikan Yamaha MotoGP. Berdasarkan aturan konsesi yang direvisi, Yamaha dan Honda kini berhak ambil bagian dalam tes pribadi dengan pembalap mereka. Bisa jadi Yamaha juga menugaskan Rins dengan banyak melakukan uji coba, tambah gak pulang-pulang 😁.. Sementara Honda dikabarkan sedang mempertimbangkan lebih dari 20 tes pribadi.
Namun Yamaha belum mengonfirmasi rencana tes pribadinya tetapi seperti Honda, pembalapnya akan mengikuti tes Shakedown di Sepang, yang mendahului tes resmi pada 6-8 Februari mendatang.
Alex Rins : Tahun Ini Jadi Bang Toyib, Ada 22 Balapan dan Semakin Banyak Tes
Usai melakukan debutnya dengan Yamaha M1 di Valencia, Alex Rins mengatakan, “Mereka sedang mengerjakan rencana tes pribadi. Yang pasti saya akan melakukan tes Shakedown. Lebih banyak tes, berarti lebih banyak hal untuk diuji. Saya merasa baik karena ini memberiku kesempatan untuk lebih siap menghadapi awal musim.”

Tapi itu juga berarti Rins akan menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah, karena dalam 1 tahun akan digelar 22 Grand Prix ditambah 6 hari tes resmi. “Istriku pasti tidak senang!” ujar Rins sambil tertawa.
Di antara hal-hal yang akan dikerjakan Rins di Malaysia adalah ‘manajemen throttle’ dan elektronik, meskipun dia tidak setuju dengan penilaian beberapa pembalap yang menggambarkan M1 sebagai motor yang ‘agresif’.
Rins menjelaskan, “Jujur, saya merasakan motornya cukup mulus. Lebih dari yang saya perkirakan. Dalam hal respon throttle, kami masih perlu menyesuaikan sisi elektronik dengan gaya balapku, tapi rasanya cukup. Tidak agresif. Normal.”

Yang membantu Rins dalam beradaptasi dengan M1 (motor MotoGP ketiga yang berbeda dalam 3 musim) adalah mantan insinyur manajemen mesin Suzuki, Yuta Shimabukuro. Mengenai Shimabukuro yang menghabiskan tahun 2023 bersama tim GASGAS Tech3 dan telah membuktikan kemampuannya di tes Valencia, Rins mengatakan, “Fakta bahwa dia ada di tim Yamaha cukup bagus karena dia punya banyak pengalaman dengan motor Suzuki. Kemudian dia menghabiskan 1 tahun bersama GASGAS KTM.”
“Merupakan keputusan yang baik untuk membawanya ke Yamaha karena sudah meminta sesuatu di sektor elektronik, sesuatu yang serupa dengan yang saya gunakan di Suzuki dan itu berfungsi dengan baik. Jadi menurutku kita memiliki banyak hal untuk dicoba dan diuji,” pungkas rider berusia 28 tahun itu.