Home MotoGP Bukan Rossi atau Marquez, Inilah Pembalap Terbaik Menurut Casey Stoner

    Bukan Rossi atau Marquez, Inilah Pembalap Terbaik Menurut Casey Stoner

    Casey Stoner - Rossi - Marquez
    Casey Stoner - Rossi - Marquez

    RiderTua.com – Bagi para penggemar balap motor di tahun 2000-an, Valentino Rossi atau Marc Marquez dianggap sebagai pembalap MotoGP terbaik sepanjang masa. Namun Casey Stoner (2 kali juara dunia bersama Ducati dan Honda) memiliki sudut pandang yang berbeda.

    Stoner berkompetisi melawan Rossi sepanjang kariernya di kelas premier, dan pembalap asal Tavullia-Italia itu adalah satu-satunya pembalap dalam daftar yang dia lawan.

    Rossi, Marquez dan Mick Doohan adalah legenda, namun Stoner lebih memilih rekan senegaranya tersebut sebagai pembalap terbaik karena kesuksesan yang diraihnya sebelum dan sesudah cedera yang mengancam karier balapnya. Stoner juga berbicara tentang pembalap yang paling diremehkan, menurutnya adalah tes rider KTM saat ini Dani Pedrosa.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Bukan Rossi atau Marquez, Inilah Pembalap Terbaik Menurut Casey Stoner

    Geoff Duke- Giacomo Agostini- Eddie Lawson- Valentino Rossi - Casey Stoner
    Geoff Duke- Giacomo Agostini- Eddie Lawson- Valentino Rossi – Casey Stoner

    Casey Stoner menjelaskan, “Bagiku, Giacomo (Agostini) dan Mick (Doohan) tidak diragukan lagi. Doohan tidak dipertimbangkan oleh beberapa orang karena dia tidak memenangkan kejuaraan atau balapan sebanyak pembalap lain, tapi tidak ada yang tahu bagaimana rasanya kembali dari cedera.”

    “Pembalap lain yang mencapai lebih dari dia, tidak pernah harus menghadapi cedera yang dia alami. Saya tidak percaya ada orang yang berhasil seperti dia. Jadi Mick berada di posisi teratas bagiku. Dari situ mungkin Valentino (Rossi) dan Marc (Marquez). Sulit untuk mengatakan hal lain.”

    “Menurutku yang paling diremehkan adalah Dani Pedrosa. Ketika kita membalap bersamanya dan memahami apa yang mampu dia lakukan, sebagai pembalap berpostur kecil, tidak ada yang bisa mengerti. Saya sudah terlalu kecil untuk MotoGP. Berat badanku 59 kilogram dan menurutku Dani hanya 55 atau 56. Semua orang berpikir bahwa berat badan lebih ringan akan lebih baik, tetapi ini adalah motor yang besar, berat, dan bertenaga.”

    “Motor tidak begitu stabil ketika kita berpostur kecil. Bagiku, sungguh luar biasa apa yang bisa dilakukan Dani. Berpacu melawannya sepanjang karierku, tidak ada yang bisa memahami seberapa cepat dia,” pungkas mantan pembalap berusia 38 tahun itu.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini