RiderTua.com – Beberapa hari lalu Davide Brivio mengonfirmasi bahwa dia akan meninggalkan Formula 1 dan jelas berniat kembali ke MotoGP. Pada awalnya, dua opsi yang cukup jelas sedang dipertimbangkan, dan kini jalan ketiga terbuka bagi Brivio di tim Jepang. Di Italia, media Gazzetta menyebutkan bahwa nama Davide Brivio telah kembali beredar sebagai kemungkinan penerus Lin Jarvis. Dan tim Valentino Rossi akan banyak terlibat dalam perebutan takhta MotoGP ini.
Kemudian dua alternatif dipertimbangkan. Yang terdengar paling santer adalah dia Honda menggantikan Alberto Puig dan mengembalikan kejayaan Jepang di dalam garasi. Namun ada spekulasi juga untuk tim anyar dari Amerika yang baru saja mendarat di MotoGP. Trackhouse telah membeli RNF, dan meskipun struktur baru akan terus memiliki pembalap yang sama, sepertinya akan ada perubahan dalam tim teknis. Dan Brivio pernah bisa menjadi kandidat.
Davide Brivio dan Rossi akan Bertemu Lagi di Yamaha?
Namun sepertinya sosok manajer asal Italia yang merupakan orang lama di pabrikan Jepang rupanya tak hanya menarik perhatian Honda, tapi juga Yamaha, rumah lamanya saat bersama Valentino Rossi dulu..
Di Italia, media Gazzetta menunjuk Brivio sebagai kandidat pengganti Lin Jarvis sebagai pemimpin tim MotoGP sebagai direktur umum Yamaha, mengingat tahun 2024 bisa menjadi tahun terakhir orang Inggris itu sebelum memberi jalan kepada seseorang, dan seseorang itu bisa jadi adalah Davide.

Dan itu sangat masuk akal. Davide yang orang Italia itu adalah salah satu penggagas penandatanganan Valentino Rossi pada tahun 2003, dan membuat ‘The Doctor’ memutuskan hubungan cintanya dengan Honda demi Yamaha yang menyedihkan. Kini hal serupa bisa saja terjadi, namun dengan tim yang dia pimpin yakni VR46.
Tim VR46 menjadi kandidat terbaik untuk bergabung dengan Yamaha sebagai tim satelit pada tahun 2025, tanggal berakhirnya kontrak saat ini dengan Ducati. Penanganan Brivio di kubu Yamaha sangat masuk akal, dan terlebih lagi untuk sekali lagi menarik perhatian Valentino, atau lebih tepatnya timnya.
Demi merevitalisasi struktur Yamaha di MotoGP dan mempertahankan Fabio Quartararo, Yamaha juga mencuri dua teknisi Ducati. Yang pertama, mantan wakil aerodinamis Ducati, Marco Nicotra. Dia akan memimpin sebuah departemen di mana orang Jepang selalu tersendat. Lalu Massimo Bartolini, insinyur yang dekat Gigi Dall’Igna yang akan menjabat sebagai direktur teknis.
Jadi Yamaha dapat menggantikan Lin Jarvis dan menempatkan Davide Brivio sebagai pemimpin, dan VR46 memiliki peluang besar untuk tertarik dengan kombinasi ini. Davide Brivio dan Valentino Rossi akan bertemu lagi di Yamaha?