RiderTua.com – Alvaro Bautista sukses memenangkan Kejuaraan Dunia Superbike untuk kedua kalinya tahun ini. Pembalap dari tim Aruba.it Ducati itu memiliki rival yang sangat kuat yakni Toprak Razgatlioglu (Yamaha). Apa yang membuat tahun 2022 dan 2023 berbeda bagi pembalap asal Spanyol itu?
Bautista menjelaskan, “Pada tahun 2022, tiga pembalap bersaing memperebutkan gelar, sehingga ada lebih banyak peluang untuk mendapatkan atau kehilangan poin. Itu tidak membuatnya lebih mudah, tapi kita bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dengan kemenangan. Tahun ini, terutama di paruh kedua musim, selalu terjadi persaingan sengit antara Toprak dan saya.”
Alvaro Bautista : Arti dari Nomor 1 Adalah Sayalah yang Tercepat

Kejuaraan Dunia Superbike 2023 terdapat 36 balapan dalam kalender. Alvaro Bautista berhasil memenangkan balapan sebanyak 27 kali, namun dia 31 kali naik podium. Lawannya Toprak Razgatlioglu finis di tiga besar sebanyak 33 kali, namun hanya 7 kali menjadi yang pertama. Meski demikian, pebalap asal Turki itu mampu menjaga perebutan gelar tetap terbuka hingga balapan final di Jerez.
Bautista mencoba menganalisa rival terkuatnya itu. “Artinya dia punya performa yang luar biasa. Memiliki pembalap seperti dia sebagai lawan adalah hal yang sulit. Harus selalu waspada dan menyerang, karena jika ketinggalan poin, Toprak akan menyalip. Kejuaraan tahun ini lebih sulit,” ujar rider berusia 39 tahun itu.
“Dia tidak melakukan kesalahan apa pun dan saya harus selalu memberikan 100 persen. Pertama kali menjadi juara dunia tidaklah mudah, itu pasti. Kita memberikan segalanya untuk menang dan tahun ini saya harus mempertahankan gelar. Mempertahankan lebih sulit karena semua orang mengharapkan kita menang. ”
“Namun harus saya akui juga bahwa saya tidak merasakan tekanan tersebut karena saya menjalani musim seolah-olah hasil tahun sebelumnya tidak menjadi masalah. Tapi itu tidak mengubah ekspektasi orang lain karena saya punya nomor 1 di motor. Itu sebabnya saya sangat bangga. Saya memilih nomor 1 karena semua orang tahu bahwa saya yang tercepat, itulah arti dari nomor 1. Itu menciptakan tekanan tambahan, tapi saya cukup percaya diri untuk melakukannya,” pungkas Alvaro Bautista.