Categories: MotoGP

Enea Bastianini : Motor Baru GP24 Lebih Cepat Saat Masuk Tikungan

RiderTua.com – Setelah gagal menembus 6 besar sepanjang musim, akhirnya Enea Bastianini meraih kemenangan pertama sekaligus satu-satunya musim ini di GP Malaysia. Sementara pabrikan-pabrikan berbicara tentang evolusi yang konsisten dan perkembangan kecil di setiap area yang menambah perbedaan ccatatan waktu, perubahan langkah Bastianini menunjukkan sesuatu yang lebih radikal.

Pembalap asal Rimini-Italia itu mendapatkan pengalaman di tim pabrikan Ducati setelah membukukan 4 kemenangan dengan GP21 di tim Gresini pada tahun 2022. Namun ketika dia menunggangi GP23 terbaru, Bestia kesulitan dengan pengereman saat memasuki tikungan.

Enea Bastianini : Motor Baru GP24 Lebih Cepat Saat Masuk Tikungan

Enea Bastianini menjelaskan, “Saya tahu salah satu poin terkuat dari motor tahun lalu adalah saat masuk tikungan, dan saya telah kehilangan poin terkuat tahun ini. Namun jika melihat Jorge Martin, kita akan melihat bahwa dialah yang terkuat. Tergantung gaya balapnya. Saya dan Pecco, kami memiliki gaya yang berbeda tetapi lebih mirip dibandingkan dengan Jorge atau pembalap lain.”

“Saya mencoba melakukan beberapa modifikasi pada motornya tetapi penting untuk beradaptasi dengan motornya. Ini adalah DNA-nya dan saya menerima kebutuhan untuk mengubah gaya balapku untuk motor ini dan untuk musim ini. Untuk musim berikutnya kami harus kembali dengan sesuatu yang berbeda agar menjadi lebih kuat,” imbuh rider berusia 25 tahun itu.

Bastianini belum bisa memastikan secara pasti penyebab masalahnya. “Feelingku, masalahnya berasal dari engine brake. Tetapi kami telah mengganti engine brake berkali-kali dan tidak ada yang berubah. Bagiku, motor 2023 sedikit berbeda tapi beberapa bagian benar-benar mirip dengan tahun lalu. Tapi para insinyur mengatakan mereka lebih suka saya menggunakan yang ini,” ungkap anak asuh manajer Carlo Pernat itu.

Pecco Bagnaia – Enea Bastianini

Adaptasi ke Desmosedici GP23 semakin tertunda ketika Bastianini kehilangan balapan pembuka musim karena cedera bahu setelah ditabrak oleh Luca Marini di lap pertama. Kemudian Bastianini absen lagi setelah memicu crash di tikungan pertama GP Catalunya, dan mengalami patah tulang di pergelangan kaki dan tangannya.

Saat comeback, performa Bastianini terus menurun. Finis ke-8 di Indonesia lalu finis ke-10 di Australia dan kemudian finis ke-13 di Thailand. Setelah itu, kemudian diambil keputusan untuk menjajal rem jempol.

Bestia menjelaskan, “Usai GP Thailand, ketika saya melihat data terutama data Jorge yang banyak menggunakan rem belakang dan sangat konsisten, saya berpikir, ‘oke, ayo kita coba’. Karena pengeremanku musim ini seperti bencana, motor selalu sulit dihentikan. Itu sangat menegangkan, dan setiap lap saya membuat racing line yang berbeda. Tapi mulai GP Malaysia tidak.”

“Ini adalah perubahan besar. Adaptasinya tidak sederhana. Ini benar-benar berbeda dibandingkan dengan menggunakan rem kaki kita, tetapi saya meningkat lap demi lap. Biasanya dengan motor ini, sulit untuk stabil dengan rem dan melibas tikungan yang sama di setiap lap. Terkadang saya melebar, terkadang pendek, dan dengan rem belakang (jempol), segalanya menjadi lebih mudah. Kita dapat memodifikasi racing line dengan lebih baik. Dengan kaki, kita tidak terlalu presisi. Dan kami telah mengambil langkah maju mulai dari Malaysia,” imbuh rekan setim Francesco Bagnaia itu.

Muncul pertanyaan, mengapa hal ini tidak pernah dicoba sebelumnya? “Secara mental, kita harus bersiap, karena ini perubahan besar. Dan kepala kru saya berkata, ‘oke, kalau dipakai lebih baik, kalau tidak dipakai, jangan khawatir’. Tetapi dalam pikiranku hanya ada, ‘tidak, saya harus menggunakannya. Saya telah melihat perbedaan dalam data dan saya ingin meningkatkannya ke arah itu’. Dan itu adalah pilihan yang tepat,” pungkas Enea Bastianini.

Musim depan bisa menjadi keberuntungan bagi Bastianini karena tanda-tanda awal menunjukkan bahwa, Ducati GP24 telah mendapatkan kembali kemampuan alaminya dalam memasuki tikungan dibandingkan dengan GP23.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

GWM Ora Belum Siap Diproduksi Lokal?

RiderTua.com - GWM Ora seharusnya sudah dapat menjual mobil listriknya di Indonesia ketika pertama kali diperkenalkan beberapa bulan lalu. Namun…

9 Mei 2024

Haval Jolion akan Dirakit di Indonesia?

RiderTua.com - Haval menjadi satu dari tiga merek yang dibawa oleh Great Wall Motor (GWM) di Indonesia selain Tank dan…

9 Mei 2024

Toprak Razgatlioglu : Yamaha Tidak Punya Rencana Membawa Saya ke MotoGP

RiderTua.com - Usai meraih gelar dunia Superbike pertamanya pada tahun 2021, Toprak Razgatlioglu diberi kesempatan untuk menunggangi motor Yamaha MotoGP…

9 Mei 2024

Jadwal MotoGP Le Mans 2024 : Perburuan Gelar Dunia Jorge Martin

RiderTua.com - Pada tahun 1969, Kejuaraan Dunia Balap Motor pertama kali digelar di Sirkuit Bugatti. Trek balap di selatan Le Mans…

9 Mei 2024

Honda yang Tetap Andalkan Brio di Indonesia

RiderTua.com - Honda Brio tetap menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia, meski Toyota Kijang Innova dan Daihatsu Sigra juga…

9 Mei 2024

Stefan Bradl : Honda Sudah Berusaha Keras

RiderTua.com - HRC (Honda Racing Corporation) meminta test rider Stefan Bradl ambil bagian dalam GP Jerez dengan wild card. Namun…

9 Mei 2024