RiderTua.com – Carlo Pernat tampak kesal setelah beberapa kata yang diucapkan Jorge Martin mengenai anak asuhnya. “Hari ini saya membaca beberapa pernyataan Martin yang juga sedikit mengganggu saya. Dia terus berbicara dan tidak bisa mengatakan bahwa Bastianini tahun ini hanya memenangi satu balapan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Dia telah berpartisipasi dalam sembilan balapan lebih sedikit. Artinya, apa yang layak diterima Martin, kita semua setuju, dia telah meraih gelar juara yang hebat. Namun dia tidak bisa mengatakan bahwa Bastianini hanya memenangi satu balapan. Ini rasanya tidak enak didengar,” katanya..
Carlo Pernat Kesal dengan Martinator
Pernat juga dengan jelas mengutarakan pendapatnya terkait apa yang terjadi di GP terakhir Valencia sebagai penentuan. Jika Pecco tidak menapat masalah maka gelar dunia dikunci lebih awal.. “Kunci kejuaraan dunia ini ada di Barcelona. Sebab, jika hal itu tidak terjadi di Barcelona, kemungkinan besar kejuaraan akan berakhir dua atau tiga balapan sebelum berakhir karena masalah ban. Karena Bagnaia unggul lebih dari 50 poin, Anda tahu, dengan nol di Barcelona dan dua balapan setelahnya, di mana Pecco sedikit terpukul secara fisik (ditabrak Binder), sangat membebani klasemen akhir. Jika bukan karena Barcelona, kejuaraan tersebut mungkin akan berakhir dua balapan lebih awal, mungkin di Malaysia. Saat Bagnaia punya masalah dengan ban dia biasa saja, namun Martin cengeng saat punya masalah ban, dia bilang itu ‘plot’ atau rekayasa”..
Diserang Manajer Martin
Pada pertengahan tahun ini, Pernat juga pernah kesal dengan manajer Jorge Martin, Albert Valera yang menyatakan bahwa Ducati melakukan kesalahan dengan memilih Enea Bastianini daripada Jorge Martin dan kini orang-orang dari Borgo Panigale memiliki kesempatan untuk memikirkannya. Kata-kata yang diucapkan manajer Spanyol itu (benar) memancing balasan kesal dari Carlo Pernat.. “Saya tidak marah, tapi terkadang saya harus melakukannya.. Ini adalah salah satu saat di mana saya benar-benar kesal, karena jika diberitakan dengan benar, menurut saya pernyataan tersebut jelas tidak sportif,” katanya…
“Enea Bastianini mengalami cedera yang sangat serius dan buruk, dia bekerja keras untuk setidaknya kembali ke 90% kondisi fisiknya dan ini memberi tahu saya bahwa Ducati harus memberikan motor tim pabrikan kepada Martin karena kondisinya lebih baik? Tentu saja kondisinya lebih baik: Enea tidak ada di sana dan sekarang dia kembali, dia masih belum bugar, tidak seperti Bastianini menghasilkan hasil buruk seperti yang dilakukan Martin tahun lalu,” pungkasnya..
