RiderTua.com – Pedro Acosta yakin penggemar MotoGP ingin melihat persaingan seperti Valentino Rossi dan Max Biaggi.. Rookie MotoGP 2024 itu mencoba melihat sesuatu dari sudut pandang penggemar, yang sepertinya tidak terlalu suka dengan pembalap sekarang yang terlihat bersahabat, tidak seperti Era Rossi dulu yang saling sikut dan tendang, baik di dalam dan luar lintasan.. BTW: Berbeda dengan kebanyakan pembalap Spanyol seperti Martin atau Raul Fernandez.. Meskipun masih muda (19 tahun), gaya bicara Acosta terlihat sangat dewasa, bisa dirasakan tutur katanya matang.. kayak orang tua nasehati anaknya saja.. 😂
Pedro Acosta melewati kelas-kelas kecil tidak seperti pembalap lain sebelumnya. Pembalap Spanyol itu kini telah berada di Kejuaraan Dunia selama tiga tahun dan telah memenangkan gelar di kategori Moto3 dan Moto2. Di usianya yang masih 19 tahun, Acosta siap menjalani debutnya di kelas premier MotoGP pada 2024. Rencana awalnya adalah KTM akan menurunkan motor kelima atau keenam untuk menambah tim satelit KTM. Namun hal tersebut dibantah oleh Dorna dan IRTA. Jika berhasil, Acosta bisa saja naik ke MotoGP bersama tim besutan Aki Ajo yang pernah ditungganginya sebelumnya. Namun ternyata harus menggusur Pol Espargaro…”Saya ingin pergi ke MotoGP bersama mereka (KTM). Saya benar-benar bekerja keras untuk itu. Karena dengan begitu saya bisa membawa tim saya ke MotoGP. Tapi terkadang hidup tidak mudah. Saya memahaminya. Itu akan menjadi impian ideal saya, tapi itu adalah apa adanya,” katanya
Pedro Acosta Yakin : Fans Ingin Melihat Persaingan Seperti Rossi dan Biaggi Lagi
Akhirnya diputuskan Acosta bersaing untuk tim satelit KTM Tech3-GasGas tahun depan. Kedatangannya sangat ditunggu-tunggu karena banyak pihak di paddock yang meyakini pembalap Spanyol itu akan berperan besar dan memperjuangkan gelar juara dunia di tahun-tahun mendatang di mulai dari belajar di tim satelit KTM itu.
Dia mengatakan tentang harapan para penggemar terhadap dirinya, “Saya berusaha bersikap normal di hadapan media. Itu juga yang ingin dilihat para penggemar.. Kita harus bisa mengatakan hal-hal bodoh, kita harus bisa tertawa, kita harus bisa menangis. Kita adalah manusia. Memang kadang media mencari berita utama. Anda harus mengaturnya, karena cara Anda membaca sesuatu bisa memiliki arti yang berbeda. Saya mengatakan apa yang ada di kepala saya. Saya ingin menyampaikan kepada para penggemar di depan TV apa yang ada di kepala saya…” ujar Acosta dalam podcast MotoGP.
Dia melanjutkan.. “Kebanyakan orang tidak bisa datang ke paddock dan melihat dunia MotoGP yang sebenarnya. Itu sebabnya saya mencoba terhubung dengan orang-orang dan membangun hubungan. Saya tahu bagaimana rasanya menjadi seorang penggemar. Karena belum lama ini, saya aku sendiri hanya seorang penggemar, ” katanya..
Bagi Acosta, jelas apa artinya ini.. “Sekarang saya melakukan apa yang saya ingin lihat jika saya masih menjadi penggemar. Orang-orang ingin melihat persaingan. Sekarang semua orang berteman. Setiap orang memiliki hubungan yang baik satu sama lain. Tetapi orang-orang ingin melihat pertarungan seperti Pedrosa dan Lorenzo, Marquez dan Rossi, Lorenzo dengan Marquez, Rossi dengan Biaggi dan Sete. Itu yang ingin dilihat orang-orang dan kami harus menunjukkannya. Kami membutuhkannya di kejuaraan. Sebab rivalitas dan duel seru menjamin animo penonton yang besar. Sulit membayangkan bagaimana rasanya bagi seorang pembalap Spanyol ketika membalap di Jerez dan tribun penonton penuh.. Kami membutuhkannya di semua balapan,” kata Acosta mengenang balapan di kandangnya.
