RiderTua.com – Ducati punya banyak alasan untuk merayakan kesuksesannya di dunia balap motor, karena tahun 2023 adalah musim tersukses dalam sejarah pabrikan Borgo Panigale. Pabrikan asal Italia itu memenangkan gelar Kejuaraan Dunia MotoGP, Superbike, dan Supersport tahun ini.
Untuk merayakannya, Ducati menyewa Unipol Arena di Casalecchio di Reno dekat Bologna, yang terletak sekitar 5 kilometer dari pabrik dan mengundang semua penggemar ke acara ‘Campioni in Festa’ pada malam tanggal 15 Desember.
Acara ini dihadiri termasuk 3 besar Kejuaraan Dunia MotoGP, yakni juara dunia Francesco ‘Pecco’ Bagnaia (Ducati Lenovo Team), Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing). Mereka bergabung dengan Juara Dunia Superbike Alvaro Bautista dan Juara Dunia Supersport Nicolo Bulega. Turut hadir di panggung adalah bos balap Ducati, Gigi Dall’Igna.
Dominasi Ducati di Kejuaraan Dunia MotoGP pada tahun 2023 sangat luar biasa, secara numerik 8 pembalap Desmosedici jelas lebih unggul dalam kompetisi. Tetapi rekam jejaknya juga berbicara sendiri dan sekali lagi melampaui torehan musim sebelumnya yang sudah kuat.
Dalam 20 Grand Prix, Ducati meraih 17 kemenangan di balapan utama (termasuk 13 kemenangan ganda) oleh 6 pembalap. Pabrikan asal Borgo Panigale itu juga membukukan rekor baru, belum pernah ada pabrikan yang menang lebih banyak di kelas premier dalam satu musim dan tidak pernah dengan begitu banyak pembalap berbeda (Bagnaia 7 kemenangan, Martin 4 kali, Bezzecchi 3 kali, Zarco 1 kali, Di Giannantonio 1 kali, dan Bastianini 1 kali).
Ke-8 pembalap Ducati berhasil naik podium pada tahun 2023, mengumpulkan total 43 podium balapan pada jarak penuh dan dengan demikian melampaui rekor sebelumnya yang ditorehkan Honda yaitu 39 podium pada tahun 1997. Itu adalah total podium Ducati murni. Sepanjang musim, setidaknya satu pembalap Desmosedici berhasil naik podium dalam 46 balapan berturut-turut.
Selain itu Ducati juga menorehkan 16 kemenangan sprint (Martin 9 kali, Bagnaia 4 kali, Alex Marquez 2 kali, Bezzecchi 1 kali) dan 17 pole position. Untuk 60 Grand Prix berturut-turut yang luar biasa, setidaknya satu Desmosedici berada di front row grid sepanjang musim.
Ducati memenangkan kejuaraan konstruktor untuk ke-4 kalinya berturut-turut dan ke-5 kalinya secara keseluruhan. Untuk pertama kalinya, Ducati meraih dua gelar dunia pembalap berturut-turut. Pecco Bagnaia menjadi pembalap pertama sejak Mick Doohan pada tahun 1998 yang berhasil mempertahankan start nomor 1 di kelas premier. Di era MotoGP, hanya gurunya Valentino Rossi dan Marc Marquez yang berhasil meraih gelar juara berturut-turut beberapa tahun sebelumnya.
“Saya akan menggantung foto dengan nomor-nomor ini di kantorku. Kami telah menjadi satu-satunya pabrikan yang tidak memiliki konsesi,” ujar Gigi Dall’Igna pada konferensi pers sebelum acara.
Ducati juga telah menyiapkan kejutan pada acara tersebut. Untuk menghormati sang juara dunia, 5 model replika limited edition dengan tanda tangan asli dari masing-masing pembalap akan diproduksi tahun ini:
Artikel ini juga tayang di : Rayakan Kemenangan di 2023, Ducati Rilis 5 Panigale Replika Motor Balap dan Juara Dunia
This post was last modified on 17 Desember 2023 05:59
RiderTua.com, Le mans, Hasil Sprint Race MotoGP Prancis 2024 — Rider Prima Pramac, Jorge Martin, keluar sebagai pemenang Sprint Race…
RiderTua.com - Jorge Martin mengaku akan bisa memahami jika Ducati lebih memilih Marc Marquez untuk tim pabrikan 2025. Menurut rider…
RiderTua.com - Setelah naik podium di Jerez dan berbekal kemenangan di Le Mans pada 2023, Marco Bezzecchi memasuki hari pertama latihan…
RiderTua.com - Joan Mir hanya menempati posisi ke-18 pada latihan hari Jumat di Le Mans tertinggal 1,133 detik dari pembalap…
RiderTua.com - Dalam wawancara usai latihan hari Jumat di Le Mans, Pedro Acosta terlihat sangat tenang. Tentu saja dengan dua…
RiderTua.com, Le mans - Jorge Martin merebut posisi start terdepan (pole position) untuk balapan MotoGP Prancis, meskipun sempat terjatuh di…
Leave a Comment