Categories: MotoGP

Joan Mir Ditawarkan ke Tim VR46 oleh Manajernya?

RiderTua.com – Perekrutan Joan Mir ternyata benar-benar mengecewakan tim Repsol-Honda. Setelah menyelesaikan MotoGP musim 2023 di peringkat 22 di klasemen.. BTW, Fabio Di Giannantonio finis di posisi ke-3 dan ke-2 dalam 5 Grand Prix terakhir, serta memenangkan balapan di Qatar melawan Juara Dunia Pecco Bagnaia. Untuk performa kuatnya ini pembalap asal Italia itu dihargai dengan tempat kosong di tim Mooney VR46 milik Valentino Rossi, ketika Luca Marini secara mengejutkan meninggalkan tim pada bulan November dan menyetujui kontrak 2 tahun dengan Repsol-Honda sebagai pengganti Marc Marquez.

Joan Mir Ditawarkan ke Tim VR46 oleh Manajernya?

Sebagai informasi, Joan Mir hanya 5 kali mencetak poin pada balapan hari Minggu sepanjang musim. Hasil terbaiknya adalah finis di posisi ke-5 di GP India. Sedihnya lagi, Juara Dunia MotoGP 2020 itu tidak memperoleh satu poin pun dalam sprint race sepanjang musim! “Joan Mir berhasil menyelesaikan satu-satunya balapan tanpa cela yakni saat finis di posisi ke-13 di Qatar,” kata salah satu kru dari tim Repsol.

Pembalap asal Spanyol itu berhasil meraih gelar juara dunia di Kejuaraan Dunia Moto3 pada 2017 bersama Leopard-Honda dan kemudian pindah ke Moto2 bersama Marc VDS. Ini artinya, bakatnya tak terbantahkan. Tapi Joan Mir dikatakan terlalu ‘manja’ dan terlalu lembek untuk menghadapi tantangan tanpa ampun di MotoGP. Dia terlalu cepat terpuruk saat masalah muncul, cenderung suka mengeluh saat cedera, dan baru meraih 1 kemenangan dalam 81 balapan MotoGP. Joan belum pernah menang di Moto2, tapi dia menang 11 kali di Moto3.

Joan Mir beberapa kali mengecewakan HRC pada tahun 2023 ketika dia membutuhkan waktu terlalu lama untuk comeback setelah cedera.

Joan Mir

Di Mugello pada bulan Juni lalu, Mir mengalami cedera tangan pada hari Sabtu. Aron Canet yang mengalami cedera serupa di kelas Moto2, kembali mengendarai motor keesokan harinya. Sebaliknya, Mir butuh waktu sangat lama dan juga tidak berkompetisi di GP Jerman pada akhir pekan berikutnya. Bahkan ada yang menuduh bahwa persiapan pernikahan juga bisa berperan.

Di atas Suzuki, Joan Mir secara sensasional menobatkan dirinya sebagai juara dunia di musim 2020 (hanya 14 Grand Prix)! Saat itu Marc Marquez cedera saat balapan pertama di Jerez, Yamaha dilanda skandal katup, dan Ducati belum mampu bersaing dengan Dovizioso di semua lintasan. Joan Mir memanfaatkan momen ini dan memenangkan Kejuaraan Dunia di depan Franky Morbidelli (3 kemenangan musim ini), Alex Rins, Andrea Dovizioso dan Pol Espargaro (KTM).

Joan Mir menyelesaikan Kejuaraan Dunia 2021 di peringkat 3, tetapi pengumuman pengunduran diri Suzuki pada tahun 2022 berdampak lebih besar padanya ketimbang rekan setimnya Alex Rins yang memenangkan dua balapan di final dan menempati peringkat 7 di Kejuaraan Dunia. Mir langsung merosot ke peringkat 15 di Kejuaraan Dunia dan datang ke Repsol-Honda tanpa rasa percaya diri, di mana juara dunia enam kali Marc Marquez tetap memegang kendali dan Mir telah mengalami pukulan telak selama tes pramusim.

Alex Rins yang meraih total 6 kemenangan di MotoGP dan dengan berani menantang kekurangan tenaga Honda RC213V di tahun 2023, misalnya dengan membawa tim LCR finis ke-2 di sprint GP Texas dan meraih kemenangan pada race hari Minggu.

Dan setelah cedera parah di Mugello, Rins masih berjalan tertatih-tatih dengan kruk selama comeback, tetapi dia mampu menahan dan finis di posisi ke-9 di Mandalika dan menempatkan Joan Mir dengan jelas dalam bayangannya di klasemen meskipun sudah lama istirahat dari balapan. Rins mencetak poin dua kali lebih banyak dari Mir yakni 54 poin.

Di GP Qatar dua pekan lalu, manajer Joan Mir Francisco ‘Paco’ Sanchez terlihat berbincang intensif dengan direktur tim Mooney VR46 Uccio Salucci pada Sabtu malam. Percakapan ini membuat beberapa media berspekulasi bahwa Sanchez mencoba ‘memaksa’ anak asuhnya Joan Mir keluar dari kontrak HRC pada menit-menit terakhir dan menempatkannya di tim Ducati milik Rossi, menggantikan Luca Marini.

Dalam wawancara Paco Sanchez menjelaskan, “Pertemuan ini tentang musim 2025. Saya juga mengelola pembalap lain, misalnya Remy Gardner dan Sergio Garcia. Dan dalam peran ini, adalah tugas saya untuk terus berhubungan dengan semua tim dan mendengarkan rencana mereka.”

Jika kita mengambil hasil dari tes hari Selasa di Valencia sebagai dasar, maka diperkirakan Joan Mir juga akan mengalami masa sulit di HRC pada tahun 2025. Pasalnya pendatang baru Luca Marini (peringkat 8 di klasemen 2023 dengan dua kali finis ke-3 pada race hari Minggu) mampu lebih cepat dari Joan Mir.

This post was last modified on 4 Desember 2023 07:53

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Pecco Bagnaia : Banyak Data Membantu Menyelesaikan Masalah Ducati, Tapi Selalu Sulit Diprediksi

RiderTua.com - Balapan pembuka musim di Qatar berjalan luar biasa bagi Pecco Bagnaia. Sang juara bertahan itu sukses memenangkan Grand…

6 Mei 2024

Valentino Rossi : Pecco Marah Terhadap Pembalap yang Balapan Tanpa Memikirkan Rider Lain

RiderTua.com - Valentino Rossi mengungkap kemarahan muridnya Pecco Bagnaia di GP Spanyol. Meskipun rider pabrikan Ducati itu merayakan kemenangan pada…

6 Mei 2024

Gigi Dall’Igna Diperingatkan, Jika Tidak Segera Mengumumkan Duo Pabrikan Ducati 2025 Maka akan Jadi Bumerang

RiderTua.com - Selaku bos balap Ducati Corse, keputusan mengenai line-up pembalap tim pabrikan berada di tangan Gigi Dall’Igna. Namun Neil…

6 Mei 2024

Marc Marquez Berhasil Mengalahkan Alex Marquez

RiderTua.com - Suasana di garaasi tim Gresini bagus, tapi kedua bersaudara itu tetap harus saling bersaing dan mengalahkan.. Meskipun Marc…

6 Mei 2024

Logo MotoGP Akan Berubah Mulai Tahun 2025.. Ada yang Suka dan Tidak!

RiderTua.com - Logo baru MotoGP akan berubah mulai tahun 2025 meskipun dikatakan tidak akan menyenangkan semua orang, ada apa?.. Yang…

6 Mei 2024

Alex Rins Ingin Tetap Bertahan di Yamaha Meski Banyak Masalah

RiderTua.com - Alex Rins mengaku banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di Yamaha.. Namun dia berkomitmen untuk tetap bertahan di masa…

6 Mei 2024