Categories: MotoGP

Razlan Razali: Sekarang Saya Menjadi Konsultan Motorsport Independen

RiderTua.com – Razlan Razali berhasil menorehkan prestasi yang signifikan dan mengharumkan namanya di bidang olahraga balap motor dan mobil selama 15 tahun terakhir. Tapi dalam 2 tahun terakhir sebagai pemilik tim balap MotoGP (WithU-RNF-Yamaha pada 2022 dan CryptoDATA-RNF dan memiliki saham 40 persen pada 2023), dia mengalami kesulitan.

Tim WithU-Yamaha berkompetisi pada tahun 2022 dengan Andrea Dovizioso dan rookie Darryn Binder, sementara tim CryptoDATA-Aprilia-RNF bersama Miguel Oliveira dan Raul Fernandez pada 2023. Setidaknya tim ini 4 kali masuk 6 besar, meski Oliveira harus absen tiga kali karena cedera.

Razlan Razali tidak ingin secara terbuka mengomentari tentang rincian perselisihan dengan pemegang saham utama CryptoDATA asal Rumania (mereka memiliki 60 persen perusahaan balap RNF Racing Limited) karena dia dipecat dari jabatannya. Tim RNF berada dalam masalah besar karena pada hari Senin Dorna mencabut dua slot MotoGP dan Aprilia Racing mengakhiri kontrak tim satelit 2024 pada malam yang sama. Artinya RNF kehilangan landasan bisnisnya, yakni operasional salah satu dari 11 tim MotoGP.

Razlan Razali: Sekarang Saya Menjadi Konsultan Motorsport Independen

Tim Trackhouse Racing baru yang dimiliki jutawan asal Amerika Serikat sekaligus pemilik tim NASCAR Justin Marks berada di tahap awal dan akan mengambil alih sisa-sisa tim RNF dari tahun 2024 hingga 2026, termasuk sebagian besar staf teknis termasuk manajer tim Wilco Zeelenberg. Tim tersebut akan dipresentasikan di Italia dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu, Ovidiu Toma dan Razlan Razali mengenang sisa-sisa menyedihkan dari tim RNF racing yang tidak berharga, yang telah kehilangan slotnya, serta dua pembalap Miguel Oliveira dan Raul Fernandez yang terikat kontrak dengan Aprilia Racing. RNF tidak punya apa-apa lagi kecuali reputasi buruk dan kesan buruk. Karena truk, trailer dan hospitality sudah disewakan. Meskipun tim beroperasi dengan anggaran sebesar 11,6 juta euro (Rp 195 miliar) pada tahun 2023, mereka bahkan tidak memiliki kursi, meja, dan peralatan makan sendiri di hospitality.

Razlan Razali adalah direktur pelaksana Sirkuit Internasional Sepang milik negara Malaysia mulai dari 8 Oktober 2008 hingga 8 April 2020. “Pekerjaan saya dimulai pada tahun 2008, dua pekan sebelum GP Malaysia,” kenangnya. Dalam posisi tersebut, Razali berperan sebagai promotor kesuksesan ajang MotoGP, Formula 1, Superbike, dan Endurance World Championships.

Tak lama setelah mengambil alih jabatan CEO Sirkuit Sepang, Razali memulai program pembalap muda nasional yang ekstensif dan patut dicontoh bagi pembalap motor muda Malaysia pada musim semi 2009, karena dia membutuhkan pembalap lokal yang kuat untuk GP Sepang. Target pertamanya, pada tahun 2009, pembalap wildcard lokal harus berkompetisi di kelas Moto3 di Sepang.

Razlan Razali – RNF

Zulfahmi Khairuddin mengikuti Kejuaraan Dunia 125cc penuh untuk pertama kalinya pada tahun 2010 dan 2 tahun kemudian kehilangan kemenangan dalam balapan Kejuaraan Dunia Moto3 di Sepang 2012 di tim Red Bull KTM-Ajo hanya dengan selisih 0,028 detik melawan juara dunia rekan setimnya Sandro Cortese. Hafizh Syahrin melaju dari posisi ke-24 di grid ke posisi ke-2 dalam wet race Moto2 di Sepang pada tahun 2017.

Itu sebabnya tiket ajang MotoGP Malaysia selalu terjual habis sejak tahun 2015. Pada tahun 2012 dan 2017, bahkan Sepang dianugerahi gelar ‘The Best Grand Prix of The Year’ oleh para tim.

Pada saat yang sama, Razali bertindak sebagai kepala tim Tim Balap Sirkuit Petronas Sepang yang dimiliki oleh Sirkuit Sepang dan awalnya hanya berkompetisi di kelas Moto3 dan Moto2, namun pada Juni 2018 memperoleh dua slot MotoGP milik Jorge Martinez untuk musim mendatang.

Tim baru ini menimbulkan sensasi di MotoGP pada tahun 2019 ketika tim ini dipilih oleh Yamaha ketimbang Tech3 untuk menjadi tim satelit eksklusif Yamaha dan menghadirkan duo pembalap yang menjanjikan dengan Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, yang masing-masing berhasil merayakan tiga kemenangan balap pada tahun 2020. Morbidelli mengakhiri musim sebagai pembalap terbaik Yamaha dengan menjadi runner-up Kejuaraan Dunia Pembalap di belakang Juara Dunia Joan Mir (Suzuki).

Pada tahun 2021, El Diablo dipromosikan ke tim pabrikan Yamaha dan langsung memenangkan Gelar Dunia dan sebagai runner-up pada tahun 2022.

Namun di GP Austria pada Agustus 2021, Razali terkejut ketika bos pemasaran Petronas tidak memperpanjang kontrak 3 tahun dengan tim tersebut karena adanya perbedaan pendapat.

Razali yang sudah lama melepaskan pekerjaannya yang menguntungkan sebagai CEO Sirkuit Sepang dan memilih menjadi kepala tim dan kemudian memutuskan dalam waktu singkat untuk mengambil alih sendiri tim satelit Yamaha untuk tahun 2022 dan terus menjalankannya sebagai pemilik tim.

Razali harus menerima kemunduran finansial pertamanya ketika manajer tim lamanya Johann Stigefelt dan perusahaan Swedia miliknya menampilkan diri mereka sebagai pemilik truk, trailer, dan hospitality untuk tim Petronas SIC.

Razali menegaskan bahwa perusahaan Stigefelt hanya digunakan di Eropa sebagai pass-through uang sponsorship dari Petronas dan semuanya milik tim balap SIC. Namun hal itu tidak dapat dibuktikan, tim WithU-Yamaha yang baru harus melakukan semua pembelian baru.

Setelah tim RNF terpuruk secara tiba-tiba, Razlan Razali kini memutuskan untuk memulai babak baru dalam karirnya. “Sekarang saya mempunyai posisi baru sebagai Konsultan Motorsport Independen,” lapor Razali.

Razali melanjutkan, “Fokus saya di masa depan adalah pengembangan bakat dan sponsorship untuk olahraga balap roda dua. Itu adalah saat yang luar biasa. Kita hanya mendapat kesempatan untuk memiliki dan mengelola tim MotoGP sekali seumur hidup. Kami sekarang tahu, seperti apa rasanya meraih kemenangan sekaligus juga menerima kekalahan. Saya telah bekerja bersama kru tim terbaik dari seluruh dunia. Kami menemukan calon juara dunia dalam diri Fabio dan hampir menjadi juara dunia dalam diri Franky.”

“Kemudian pada tahun 2021 kami memiliki pembalap terhebat sepanjang masa di tim yakni Valentino Rossi. Kemudian muncullah legenda seperti Dovi, pendatang baru seperti Darryn Binder dan terakhir Miguel Oliveira, dokter gigi tercepat di dunia dan juara masa depan Raul. Tim ini seperti keluarga besarku, ini adalah rumah keduaku dan kami harus bangga dengan semua yang telah kami capai dan semua yang telah kami capai.”

“Apa yang ada di depan kita sekarang? Ini akan menjadi awal yang baru, namun berbeda. Dan saya akan menghadapi perkembangan selanjutnya dengan penuh semangat dan dorongan. Saya teringat kata bijak Winston Churchill bahwa ‘tidak ada rasa malu jika terjatuh, tetapi malu jika hanya rebahan’,” pungkas Razlan Razali.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

GWM Ora Belum Siap Diproduksi Lokal?

RiderTua.com - GWM Ora seharusnya sudah dapat menjual mobil listriknya di Indonesia ketika pertama kali diperkenalkan beberapa bulan lalu. Namun…

9 Mei 2024

Haval Jolion akan Dirakit di Indonesia?

RiderTua.com - Haval menjadi satu dari tiga merek yang dibawa oleh Great Wall Motor (GWM) di Indonesia selain Tank dan…

9 Mei 2024

Toprak Razgatlioglu : Yamaha Tidak Punya Rencana Membawa Saya ke MotoGP

RiderTua.com - Usai meraih gelar dunia Superbike pertamanya pada tahun 2021, Toprak Razgatlioglu diberi kesempatan untuk menunggangi motor Yamaha MotoGP…

9 Mei 2024

Jadwal MotoGP Le Mans 2024 : Perburuan Gelar Dunia Jorge Martin

RiderTua.com - Pada tahun 1969, Kejuaraan Dunia Balap Motor pertama kali digelar di Sirkuit Bugatti. Trek balap di selatan Le Mans…

9 Mei 2024

Honda yang Tetap Andalkan Brio di Indonesia

RiderTua.com - Honda Brio tetap menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia, meski Toyota Kijang Innova dan Daihatsu Sigra juga…

9 Mei 2024

Stefan Bradl : Honda Sudah Berusaha Keras

RiderTua.com - HRC (Honda Racing Corporation) meminta test rider Stefan Bradl ambil bagian dalam GP Jerez dengan wild card. Namun…

9 Mei 2024