RiderTua.com – Meski ada ungkapan: “Mantan adalah jodoh yang masa berlakunya telah habis” namun hubungan Marc-Honda belum usai.. pertemuan kembali Marquez dengan Honda di masa depan bukan sebuah hil yang mustahal 😂.. Jika motor Honda sudah bisa kompetitif seperti Ducati… mudah dikendarai.. dan gak gampang jatuh.. bisa saja Marc bergabung lagi.. dan pembalap Spanyol itu membiarkan pintunya terbuka untuk Honda, Marc masih mau bergabung lagi di suatu hari nanti.. Marc tampak berkaca-kaca saat menjalani seri penutup Valencia teritama saat berada di podium sprint, seperti tidak rela berpisah… perpisahan yang berat dan mengharukan setelah 11 tahun bersama dalam suka dan duka..
Menjelang GP Valencia, Marc Marquez menegaskan bahwa dia tidak memikirkan tes hari Selasa (menunggangi Ducati Desmosedici untuk pertama kalinya). Rider Repsol Honda itu akan fokus pada pekerjaannya. Usai finis di posisi ke-3 pada sprint race, dia mengatakan bahwa podium merupakan cara terbaik untuk berterima kasih kepada timnya yang telah bekerja keras bersamanya selama 11 tahun.
Balapan di Valencia berakhir menyakitkan bagi pembalap berjuluk Baby Alien itu. Karena dia telah mengincar posisi 5 besar untuk balapan jarak penuh pada hari Minggu. Start dari posisi ke-9 di grid, pada lap pertama dia melakukan manuver dan berada di posisi ke-2 di belakang Pecco Bagnaia.
Kemudian Marquez terlibat dalam beberapa duel dan turun kembali ke posisi ke-5 di belakang Johann Zarco, lalu Maverick Vinales dan Jorge Martin terjebak di belakangnya pada lap ketiga.
Pada hari Sabtu, Marc Marquez telah menegaskan bahwa dia tidak akan terlalu mempertimbangkan Martin. Namun kenyataannya kedua pembalap Spanyol tersebut bentrok di tikungan 4 pada lap kelima dan keduanya terjatuh. Martin ingin masuk ke dalam tikungan kanan ini, tapi tidak ada celah, dia meluruskan motornya dengan cepat lalu menabrak Marquez.
Menurut Jorge Martin, dia tidak bersalah. “Karena saya berada di dalam,” tegas pembalap Pramac Ducati itu. Tapi pernyataannya agak menyimpang, karena Martin berada di sebelah kiri Marc Marquez saat menabrak.
“Saya tidak ingin mengklaim bahwa podium bisa dicapai lagi hari ini. Tapi saya punya kecepatan yang bagus, saya merasa kuat dan mengatur ban dengan baik. Jorge agak terlalu optimis saat melakukan manuver menyalip ini. Namun saya tidak akan mengkritiknya karena saya 100 persen memahami mentalitasnya. Dia melakukan pemanasan dengan Vinales. Dan saya membayangkan dia hanya memperhatikan pembalap merah di depan. Itu sebabnya dia menyerang. Sebagai pembalap, saya memahaminya, dia sudah meminta maaf kepadaku,” ujar rider berusia 30 tahun itu.
Calon pembalap Gresini Ducati itu menambahkan, “Tetapi kejadian hari ini mengubah emosi yang menguasaiku akhir pekan ini. Sangat menyenangkan, pada Sabtu malam kami mengadakan malam perpisahan yang menyenangkan dengan semua orang Honda. Bahkan saya tidak ingin berbicara tentang ‘selamat tinggal’. Banyak adegan emosional yang terjadi di dalam garasi.”
Apakah ini berarti akan ada ‘reuni’ dengan Honda segera setelah motornya mampu meraih kemenangan lagi? “Tentu saja babak baru dimulai bagiku. Tapi saya jelas tidak ingin menutup pintu. Itu sebabnya saya ulangi, hubungan dengan Honda sangat luar biasa. Dan ketika kami memutuskan untuk mengakhiri kerjasama kami, kami melakukannya berdasarkan kesepakatan bersama. Saya sangat menghormati solusi ini. Itu sebabnya saya ingin membiarkan pintu untuk Honda terbuka,” jawab kakak Alex Marquez itu.
Apa yang terjadi dengan Marco Bezzecchi yang crash di lap pertama? “Saya tidak ingin membuang banyak waktu dan banyak bicara dengan pembalap ini. Karena dia sering mendorongku keluar sepanjang musim. Itu adalah situasi yang normal, saya berada di dalam, dia ingin mempertahankan racing linenya dan melakukan serangan balik di tikungan 4,” jawab Marquez.
“Tapi jika kita berada di lintasan, kita akan kalah dalam duel. Sebab pembalap yang berada di jalur dalam bisa menjaga kecepatan. Saya melakukan hal yang sama dari tikungan 2 ke tikungan 3, lalu kami bersebelahan, dia tidak mau kalah. Tidak ada lagi yang perlu dikatakan tentang itu,” pungkas rekan setim Joan Mir itu.
RiderTua.com - Matteo Flamigni dikenal sebagai ahli telemetri dari legenda MotoGP Valentino Rossi. Setelah pembalap asal Italia itu pensiun, Flamigni…
RiderTua.com - Salah satu motor keren yang ikut mejeng di gelaran EICMA 2024 bulan November kemarin, Italjet Speedster 2025 baru…
RiderTua.com - Meski meraih juara dunia MotoGP pada 2021 berkat Fabio Quartararo, Yamaha belum pernah memenangkan balapan lagi sejak GP…
This website uses cookies.
Leave a Comment