Home MotoGP Pecco Bagnaia: Pilihan Ban Bikin Kacau Balapan

    Pecco Bagnaia: Pilihan Ban Bikin Kacau Balapan

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Pecco Bagnaia menjalani match point pada sprint race di Valencia, namun Kejuaraan Dunia MotoGP baru akan ditentukan pada hari Minggu. Pasalnya, keunggulan pembalap pabrikan Ducati itu menyusut dari 21 menjadi 14 poin setelah finis di posisi ke-5 dalam sprint sementara rivalnya dalam perebutan gelar Jorge Martin berhasil memenangakan balapan. “Ban soft adalah yang terbaik (untuk sprint). Dengan ban itu, kami akan bisa bertarung untuk meraih kemenangan. Kami harus positif, jika Jorge menang, saya hanya perlu finis di posisi 5 besar, tetapi kami memiliki kecepatan untuk naik podium dan itu bagus,” kata Pecco..

    Setelah kesulitan pada latihan hari Jumat, Francesco Bagnaia tampaknya berhasil membalikkan keadaan pada Sabtu pagi ketika dia menempati posisi ke-2 atau berada di barisan depan grid setelah memutar melalui Q1.

    Pada sprint terakhir musim ini, Bagnaia memasuki tikungan pertama sebagai pemimpin, namun kemudian merosot ke posisi ke-5 hanya dalam satu lap. Karena Fabio Quartararo crash dan Fabio Di Giannantonio menahan diri untuk tidak bermanuver melawan rekan semereknya. “Dia sangat berhati-hati,” kata Bagnaia sendiri mengakui.

    Pecco Bagnaia: Pilihan Ban Bikin Kacau Balapan

    Pecco Bagnaia menjelaskan, “Kami mengacaukan balapan. Kali ini karena ban. Masalahnya, kami tidak membuat pilihan yang tepat. Menurutku ban soft akan lebih baik hari ini. Tapi kami memilih ban belakang medium karena saya merasa sangat nyaman menggunakannya di pagi hari. Saya mengharapkan lebih dan semua pembalap yang menggunakan ban medium mengatakan hal yang sama, termasuk Vinales. Yang soft sedikit lebih baik dan kami membuat kesalahan. Sayang sekali karena kami melewatkan kesempatan bagus untuk mendapatkan lebih banyak poin untuk besok. Namun kami harus tetap tenang.”

    Hasil Sprint Race MotoGP Valencia 2023
    Hasil Sprint Race MotoGP Valencia 2023

    Faktanya, terdapat perbedaan pendapat mengenai pilihan ban, 12 pembalap dengan ban belakang soft termasuk pemenang sprint Martin, Brad Binder, Marc Marquez dan Fabio Di Giannantonio. Selain Bagnaia, antara lain pole setter Maverick Vinales, Marco Bezzecchi, dan Fabio Quartararo juga memasang campuran medium-hard.

    Untuk balapan utama, persoalan ban masih membuat pusing Bagnaia. “Besok saya akan melakukan apa yang akan dilakukan Jorge. Jadi itu pilihan yang mudah,” ujar rider asal Turin Italia itu tersenyum.

    Murid Valentino Rossi itu mengungkapkan, “14 poin adalah keunggulan yang sangat kecil, namun kami masih unggul. Itu sebabnya kami pasti berada dalam posisi yang lebih baik. Kami harus tetap tenang karena pada akhirnya kami akan menjadi juara dunia besok dengan hasil yang sama. Jorge harus menang dan kami tahu betul seberapa kuat kami di balapan hari Minggu. Itu membuatku percaya bahwa kami bisa kompetitif dan bertarung untuk podium.”

    Meski begitu, Bagnaia tetap terlihat tenang dan sempat tertawa beberapa kali. “Itu hanya tampilan luarnya saja. Saya harus mengatakan bahwa tahun lalu, bahkan dengan keunggulan 9 poin dan hanya tersisa satu balapan, saya mengalami kesulitan yang lebih besar. Saya belajar dari tahun lalu dan itu tentu sangat penting. 10 menit sebelum permulaan, itu akan menegangkan tetapi cukup intens,” ujar rider berusia 26 tahun itu.

    Melihat rivalnya Martin, Bagnaia menambahkan, “Menurutku tekanannya juga akan sama besarnya pada kami berdua. Saya pikir dia akan mendapat lebih banyak masalah besok dibandingkan hari ini. 21 atau 14 poin, itu sedikit berbeda dan mengetahui bahwa dia harus menang dan tidak boleh membuat kesalahan. Tentu saja hal itu juga berlaku untuk saya.”

    “Saya makan malam bersama tim malam ini dan saya harap saya bisa menikmati makan malam juga. Dan kuharap aku bisa tidur malam ini. Saya benar-benar tidur nyenyak tahun lalu, mari kita lihat,” imbuh adik Carola Bagnaia itu sambil tersenyum.

    Sebelum pertarungan final perhitungannya adalah, jika Martin menang, maka Bagnaia harus finis di 5 besar agar berhasil mempertahankan gelarnya. Jika Martin tidak menang, maka posisi 10 besar sudah cukup bagi Pecco Bagnaia untuk kembali merebut mahkota juara dunia MotoGP 2023.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini