RiderTua.com – Fabio Di Giannantonio finis di posisi ke-6 pada sprint terakhir MotoGP musim 2023. Dari posisi ke-11 di grid, pembalap Gresini Ducati itu dengan cepat berjuang untuk maju dalam balapan 13 lap di Sirkuit Ricardo Tormo dan beberapa kali mendekati Pecco Bagnaia (posisi ke-5) di paruh kedua balapan. Namun, Diggia tidak berani menyerang sang penantang gelar.
“Saya memiliki kecepatan yang luar biasa. Target hari ini adalah podium dan saya benar-benar berusaha untuk mendapatkannya. Namun ketika kita berada di sana saya mencobanya, tetapi risikonya terlalu besar. Tentu saja semua orang melihat bahwa saya dapat mencoba melakukan manuver. Pada akhirnya saya harus melakukan yang maksimal untuk tim dan diriku sendiri,” jelas Diggia.
Fabio Di Giannantonio: Menyalip Pecco Terlalu Beresiko
Di garis finish Diggia tertinggal 0,147 detik dari Pecco, apakah dia sengaja mengalah?… Di Giannantonio mengatakan, “Dalam balapan yang lebih panjang, akan lebih mudah untuk menyalip Pecco. Aku melihat peluang menyalip (saat balapan utama). Tapi pada balapan setengah jarak ini terlalu beresiko. Saya mengalami masalah akselerasi saat keluar tikungan, saya kehilangan banyak posisi. Kita bisa melihat ini dari helikopter. Ini berarti saya harus memperbaiki setiap lap di tengah lintasan. Jika kita hanya harus mengejar ketinggalan di lap, kita tidak bisa menyalip.”

Kemudian rekan setim Alex Marquez itu menjelaskan, “Saya sangat marah karena kami mengalami masalah dengan roda depan di kualifikasi pagi hari dan menjadi lebih lambat dibandingkan pada hari Jumat. Jadi saya harus start jauh di belakang. Tentu saja suhu ban juga meningkat saat kita membalap di belakang pembalap lain.”
Mengenai masalah di Q2, Diggia mengungkapkan, “Saya merasakan getaran yang sangat besar, motor hampir tidak bisa dikendarai. Saya hampir tidak bisa mengendalikannya di tikungan. Saya marah karena podium berada dalam jangkauan. Kami tidak punya ban lain yang bisa kami gunakan, hanya kompon yang berbeda, tapi kami tidak cepat dengan ban itu. Jika semuanya tidak 100 persen tepat, kita tidak bisa cepat di MotoGP.”
Mengenai masa depannya, pembalap berusia 25 tahun itu tidak mau berkomentar banyak. “Tentunya kami akan mengetahui sesuatu besok usai balapan. Seperti yang kita tahu, saya tidak terlalu suka membicarakannya di akhir pekan. Sekarang saya sangat fokus untuk race hari Minggu,” pungkas Diggia.