RiderTua.com – Aleix Espargaro mengungkapkan dirinya telah meminta maaf kepada Franco Morbidelli karena telah menggampar helmnya pekan lalu. Aleix Espargaro berujar, “Saya bukan orang jahat.. saya meminta maaf kepada Franco Morbidelli,” katanya.. Jangankan lawan… di garasi sendiri Aleix memukul-mukul motor yang membuat krunya kaget, emosi jiwa yang tak terkendali.. jangan-jangan nanti pukul Pecco biar Martin bisa menang.. 😂
Aleix Espargaro: Saya Ingin Memeluk Morbidelli

Pembalap Aprilia itu didenda dan mendapat penalti grid setelah dengan marah mendaratkan tangannya di helm Morbidelli saat latihan hari Sabtu di Qatar. Morbidelli kemudian mempertanyakan, “Saya ingin tahu apa yang akan dia katakan kepada anak-anaknya”, yang menurut Espargaro telah melewati batas.
Namun ketegangan sudah mereda jelang MotoGP Valencia akhir pekan ini. “Saya pergi ke motorhome Morbidelli untuk berbicara dengannya dan meminta maaf,” kata Espargaro kepada Motorsport. “Tidak penting apakah itu salah saya atau dia: saya bereaksi buruk. Tiga detik itu memproyeksikan saya sebagai orang jahat, dan saya bukanlah orang jahat.
Aleix ingin menjelaskan bahwa dirinya ingin berbicara dengan Morbidelli usai insiden yang terjadi di GP Qatar, di mana setelah beberapa kali menyalip dengan kontak diantara keduanya, pembalap Spanyol itu memukul helmnya, sementara yang lain meminta Aleix untuk tenang. “Pagi ini saya pergi ke motor homenya (Morbidelli) dan saya berbicara dengannya karena saya ingin duduk dan berbicara dengannya serta memeluknya. Biarkan apa yang terjadi tetap menjadi urusan dia dan aku,” katanya..
Selain masalah dengan Morbidelli, dia berbicara tentang masa depan saudaranya, Pol Espargaro, yang tidak dapat diprediksi. “Saya meminta helmnya dari hari Minggu dan dia mengatakan kepada saya: ‘Ah, bukan seperti itu.’ Saya mengatakan kepadanya… ‘Tidak, saya akan menyimpannya.’ Saya meyakinkan dia. Dia memberi saya keraguan, saya tidak tahu apakah harus berhenti balapan atau tidak. Di dalam fikirannya, adikku sulit diuraikan. Saya tidak tahu apakah dia berencana untuk memperpanjang karir olahraganya dengan membuat ‘undangan’ atau jika pada tahun 2025 dia mendapat kesempatan untuk balapan dengan tim yang dikeluarkan KTM dan mereka memberinya opsi, dia akan balapan lagi. Dia juga tidak tahu. Saya tidak tahu apakah ini artinya selamat tinggal atau sampai jumpa lagi. Merupakan impian untuk memiliki Pol di sini selama bertahun-tahun. Saya belajar banyak dari dia. Mungkin, sekarang dia akan lebih banyak berada di trek dan semacamnya, dia akan bisa lebih banyak membantu saya. Sama seperti saya bisa membantunya lebih banyak dalam meraih gelar Moto2,” pungkas Aleix..