RiderTua.com – Pramac Ducati merayakan kemenangan dalam sprint race dan merebut gelar juara dunia tim MotoGP di Qatar. Dan selain kemenangan sprint dan kemenangan kejuaraan dunia tim, Paolo Campinoti mencatat kisah sukses lainnya di Sirkuit Losail. 50 (lima puluh) generator diesel yang diproduksi oleh perusahaannya telah menghasilkan listrik untuk 3.679 lampu di event ‘night race’ sejak tahun 2008. “Sumber listrik generasi ketiga kami sekarang digunakan di Lusail,” kata bos asal Italia itu. Namun pada race hari Minggu, impian Jorge Martin untuk menjuarai Kejuaraan Dunia Pembalap 2023 nampaknya akan sulit karena mendapat alokasi ban belakang Michelin yang menurutnya ‘sekeras batu’. Penerangannya sudah dari Pramac, tapi ban-nya kok dikasih yang keras.. 😂
Itu sebabnya, jarak poinnya dengan pemimpin klasemen Pecco Bagnaia meningkat dari 7 menjadi 21 poin setelah hanya finis ke-10 yang mengecewakan di Sirkuit Lusail. Oleh karena itu, pembalap pabrikan Lenovo Ducati itu bisa dinobatkan juara dunia pada sprint race hari Sabtu jika dia menang dan Martin tidak finis di 3 besa di Valencia.
Pramac Ducati Mengalahkan Semua Tim Pabrikan di Klasemen Tim MotoGP
Tentu saja, suasana hati tim Pramac pada hari Minggu di Qatar suram. “Kami memiliki pembalap yang sama, motor yang sama, dan suhu yang sama seperti pada hari Sabtu dalam kemenangan sprint kami. Tetapi kecepatan balapan Jorge pada hari Minggu sekitar 1,3 detik lebih lambat dibandingkan pada hari Sabtu,” kata pemilik tim Pramac Paolo Campinoti sangat kecewa.
Dengan finis di posisi 10 dan 12 untuk Jorge Martin dan Johann Zarco, tim Prima Pramac Racing harus menerima hasil race hari Minggu terburuk ketiga musim ini di Qatar dengan hanya mencetak 10 poin setelah GP India (0 poin) dan Texas (9 poin). Namun tim asal Italia yang sudah bersaing dengan motor Ducati Desmosedici sejak tahun 2005 itu tak bisa lepas dari perebutan gelar juara dunia tim untuk pertama kalinya.
Belum pernah dalam sejarah MotoGP tim satelit memenangkan Gelar Dunia Tim di depan semua tim pabrikan!
Pramac berhasil meraih total 5 kemenangan balap (Martin 4 kali dan Zarco 1 kali), ditambah Martin juga meraih 7 kemenangan sprint dan 4 kali meraih pole position. Di Kejuaraan Dunia Pembalap, kedua pembalap berada di 5 besar.
Dan total, Martin dan Zarco tiga kali naik podium hari Minggu secara bersamaan yakni di Le Mans (finis ke-2 dan 3), di Mugello (finis ke-2 dan 3) dan di Sachsenring (finis 1 dan 3).
