Categories: MotoGP

Marco Bezzecchi: Aturan Tekanan Ban Bikin Pembalap ‘Mati Langkah’

RiderTua.com – Marco Bezzecchi menjalani musim yang luar biasa, pembalap dari tim Mooney VR46 itu mampu memenangkan GP Argentina, Prancis dan India dan saat ini berada di peringkat 3 Kejuaraan Dunia sebelum final musim di Valencia akhir pekan ini.

Pada sprint race di Mandalika, Bezzecchi terakhir kali naik podium setelah finis di posisi ke-3 pada 14 Oktober lalu. Namun dia menunjukkan penampilan yang fluktuatif di Australia, Thailand, dan Malaysia. Di Qatar, dia dua kali finis di posisi ke-13  akhir pekan lalu dan hanya mencetak 3 poin. Pembalap Italia itu tidak pernah seburuk itu sejak Jerez pada akhir April lalu.

Marco Bezzecchi: Aturan Tekanan Ban Bikin Pembalap ‘Mati Langkah’

Setelah menempati posisi ke-12 di kualifikasi, terlihat jelas bahwa Marco Bezzecchi mengalami kesulitan di GP Qatar. Di race hari Minggu, dia tertinggal 17,807 detik dari pemenang Fabio Di Giannantonio (Gresini Ducati).

Marco Bezzecchi

Murid Valentino Rossi jelas sekali merasa kecewa. Pembalap yang menunggangi Ducati GP22 itu menjelaskan, “Balapan yang sulit, saya mengalami masalah pada tekanan ban depan. Itulah sebabnya saya tidak bisa melaju lebih cepat dan nyaris tidak mencapai finis. Ada risiko tabrakan di setiap tikungan karena tekanannya sangat tinggi, ban depan jadi bencana. Ini tidak ada hubungannya dengan ban itu sendiri, tapi dengan aturan mengenai tekanan. Terkadang ini bekerja dengan baik, di lain waktu kita mengikuti lawan dan tidak ada cara untuk memprediksi apa yang akan terjadi pada tekanan ban.”

Akhir-akhir ini performa Bezzecchi seperti tertahan sesuatu..ada yang mengganjal tapi bukan batu… Aturan tekanan ban tahun ini bikin pembalap mati langkah alias tak berkutik, jika terkena jebakan batman saat balapan, maju kena mundur kena.. “Tim memilih tekanan untuk mencapai tekanan maksimum tertentu. Namun kita tidak tahu bagaimana perkembangan balapan dan berapa banyak motor yang berada tepat di depan kita, sehingga sulit untuk memprediksi bagaimana tekanan akan berkembang. Begitu tekanan ban sampai di batas atas, harus pelan-pelan biar turun lagi. Untuk melakukan ini, kita harus memberi jarak yang besar antara kita dan pembalap di depan kita. Jika kita mengejarnya, tekanan ban akan naik lagi,” kata Bezzecchi kesal.

Musim ini, untuk pertama kalinya tekanan minimum diperlukan pada ban depan karena pemasok standar Prancis Michelin yakin bahwa tekanan yang melebihi batas dapat membahayakan daya tahan ban. Nilai target 1,88 bar, yang dapat sedikit berbeda tergantung pada trek, harus dipertahankan selama 30 persen waktu sprint (dengan 15 lap atau kurang) dan lebih dari 50 persen di balapan utama (dengan lebih dari 15 lap).

Karena lebih sedikit tekanan berarti lebih banyak cengkeraman, tim secara alami selalu memperhitungkan batasnya. Jika suhu meningkat seperti yang dijelaskan oleh Bezzecchi, pertarungan memperebutkan posisi menjadi tidak mungkin.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Neta V-II Dijual Lebih Murah Dari Neta V Karena Ini

RiderTua.com - Neta sebelumnya merilis Neta V di Indonesia sejak tahun lalu, dan sukses terjual hingga ratusan unit. Kini mereka…

5 Mei 2024

Wuling Berbicara Soal MPV Listrik di Indonesia

RiderTua.com - Wuling baru memiliki tiga mobil listrik yang dijualnya di Indonesia, terdiri dari Air EV, Binguo EV, dan Cloud…

5 Mei 2024

Wuling Cloud EV Tanpa Sunroof Seperti Alvez

RiderTua.com - Wuling Cloud EV menjadi pelengkap mobil listriknya di Indonesia setelah merilis Air EV dan Binguo. Model ini memiliki…

5 Mei 2024

Seres E1 yang Terjual Ratusan Unit, Tapi Jarang Terlihat di Jalan

RiderTua.com - Seres E1 menjadi salah satu mobil listrik yang dijual di Indonesia ketika pasarnya pertama kali dimulai disini. Meski…

5 Mei 2024

Aleix Espargaro Kesal : Zarco Harus Lebih Respect

RiderTua.com - Aleix Espargaro sangat tidak senang bersenggolan dengan Johann Zarco di GP Spanyol. Pertarungan mereka di Jerez berakhir ketika rider…

5 Mei 2024

Antrian Pesanan Toyota Vellfire Kini Mencapai Enam Bulan!

RiderTua.com - Toyota Alphard dan Vellfire di Indonesia kini mendapatkan model generasi terbarunya setelah sekian lama. Kedua mobil MPV mewah…

5 Mei 2024