RiderTua.com – Mobil listrik kedua Wuling di Indonesia, yaitu Binguo, sukses menarik perhatian konsumen setelah resmi diperlihatkan. Model ini tidak hanya menawarkan desain yang begitu menarik, tetapi juga fitur cukup lengkap nan mumpuni dengan garansi baterai seumur hidup. Namun kalau melihat dari namanya, Wuling Binguo bisa dikatakan menjadi satu-satunya model di Indonesia yang memakai nama aslinya. Tidak memakai nama Bingo seperti yang disebut sebelumnya.
Wuling Binguo yang Menjadi Mobil Listrik Keduanya
Binguo memiliki desain yang begitu minimalis, tapi tetap terlihat modern dan elegan. Model ini pertama kali diluncurkan di kampung halamannya, dan Wuling menorehkan kesuksesan besar dari mobil listrik terbarunya tersebut. Bagaimana tidak, hingga bulan lalu, Binguo mampu terjual hingga lebih dari 20 ribu unit di Negeri Tirai Bambu.
Ketika diluncurkan di Indonesia, sekilas tidak banyak yang berubah dari model ini, kecuali dari posisi setirnya yang sudah ditempatkan di sisi kanan mobil. Hanya saja dari namanya seakan tidak berubah, walau model ini sempat dikenal sebagai Bingo sebelumnya. Terlebih biasanya Wuling selalu menggunakan nama lain untuk mobilnya yang dijual di pasar global, contohnya Xingchi menjadi Alvez di Tanah Air.

Nama Asli?
Entah mengapa Wuling tidak memberikan perlakuan serupa pada Binguo, dan dari namanya saja mungkin agak terkesan asing. Walau demikian, nama ini ternyata punya arti sendiri dalam bahasa Mandarin, ‘bin’ berarti banyak dan ‘guo’ artinya hasil. Binguo juga dibaca sebagai ‘Bing-go’, merujuk pada nama yang dipakainya sebelumnya, meski namanya lebih sering diperpendek menjadi Bingo.
Jadi bisa dikatakan nama Binguo dipakai untuk menghadirkan mobil yang diharapkan dapat memberikan banyak hasil kesenangan dalam berkendara bagi penggunanya. Tidak hanya itu, Wuling ingin mengekspresikan mobil listrik yang nyaman dikendarai dimana saja, dan tentunya dengan fitur memadai. Belum lagi harganya yang bakal dijual terjangkau, walau harganya lebih mahal dari Air EV.