Categories: Otomotif

Penjualan Mobil Suzuki Masih Terbantu Oleh Carry

RiderTua.com – Suzuki masih menjual sejumlah mobil penumpang seperti Ertiga hingga XL7. Meskipun begitu, mereka juga tetap menghadirkan mobil niaga seperti Carry untuk memenuhi permintaan di pasarnya hingga sekarang. Bahkan mobil pikap Suzuki ini juga dapat membantu penjualannya selama ini. Tentunya itu berkat perkembangan di sektor perdagangan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Suzuki Carry Menyumbang Hasil Penjualan Cukup Bagus

Hasil penjualan mobil Suzuki masih terbantu oleh mobil penumpang, baik itu model rakitan lokal maupun model CBU alias impor. Ertiga, XL7, hingga Grand Vitara banyak disambut baik oleh konsumen, meski model lainnya seperti Baleno Hatchback, Ignis, dan S-Presso juga demikian. Tapi Suzuki masih mengandalkan penjualan mobil niaganya, yang tidak lain adalah Carry.

Penjualan model yang satu ini bisa dikatakan mampu melampaui penjualan mobil penumpang Suzuki lainnya. Jelas karena peminat akan mobil niaga ringan seperti Carry masih sangat tinggi di Indonesia, apalagi untuk mobil yang diterjunkan di sektor perdagangan. Sektor inilah yang menjadi kunci dari penjualan Carry selama ini, dan terus meningkat tiap tahunnya.

(Suzuki)

Persaingan Ketat

Selama bulan Oktober lalu, penjualan Carry secara retail meningkat hingga 25 persen, dan itu menjadi hasil yang cukup bagus. Sebab kondisi sepanjang dua bulan terakhir tidak begitu bagus dengan penurunan penjualan akibat kondisi di pasar global. Namun sepertinya hanya mobil niaga yang tidak terpengaruh dari beberapa penyebab tersebut.

Pasar mobil niaga jelas memiliki persaingan yang sangat ketat. Carry harus berhadapan dengan rival yang cukup tangguh, seperti Daihatsu Gran Max Pikap dan Mitsubishi L300, yang menjadi lawan utamanya hingga kini. Sementara itu, Wuling Formo Max dan DFSK Super Cab menjadi dua model dari merek luar Jepang yang juga tidak bisa diremehkan lagi.

Tapi tetap saja, Suzuki masih mengandalkan Carry sebagai salah satu penyumbang utama penjualan mobilnya di Indonesia. Bahkan dengan kondisi pasarnya yang kurang kondusif.

This post was last modified on 13 November 2023 12:01

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Davide Tardozzi : Saya Pusing Ketika Ditanya Siapa Rekan Pecco Bagnaia

RiderTua.com - Juara dunia Pecco Bagnaia kembali naik podium teratas pada balapan MotoGP hari Minggu di Jerez. Jelas hal ini…

2 Mei 2024

Yamaha Bakalan Punya Tim Satelit Pada 2025, Kata Siapa?

RiderTua.com - Rumor yang tersebar di paddock GP Spanyol tetap pada nasib beberapa tim satelit. Seperti diketahui, Yamaha sedang berusaha keras…

2 Mei 2024

Aleix Espargaro Pensiun? Saya Tidak Bisa Berkata Apa-apa!

RiderTua.com - Aleix Espargaro bisa saja mengucapkan selamat tinggal pada MotoGP pada akhir musim 2024. Pembalap Spanyol itu bisa menjadi…

2 Mei 2024

Raul Fernandez : Mengendarai Aprilia RS-GP24 ‘Seperti Mencicipi Permen’

RiderTua.com - Raul Fernandez yang membalap untuk tim satelit Trackhouse menjadi satu-satunya pembalap Aprilia yang masih menggunakan mesin 2023. Aprilia…

2 Mei 2024

Pecco Bagnaia : Di Jerez Masalah Getaran Hilang Tapi akan Dicoba di Barcelona yang Gripnya Kurang

RiderTua.com - Setelah kemenangan sensasionalnya di GP Spanyol, Pecco Bagnaia menjalani tes hari Senin dengan relatif tenang di Jerez. Rider Ducati…

1 Mei 2024

Miguel Oliveira : Cara Menyalip Marc Marquez Membahayakan Rider Lain

RiderTua.com - Setelah Jorge Martin (Pramac Ducati) crash, Miguel Oliveira sempat berada di posisi ke-6 pada race hari Minggu di Jerez.…

1 Mei 2024