RiderTua.com – Fakta bahwa Pecco Bagnaia menjadi salah satu pembalap yang tekanan bannya di bawah batas minimum selama lebih dari 50 persen lap balapan tak mengubah hasil. Untuk pelanggaran pertama semacam ini, dia hanya menerima peringatan resmi begitu pula pemenang Enea Bastianini, Luca Marini (finis ke-10), pembalap pengganti LCR Iker Lecuona (ke-16) dan pembalap wildcard Alvaro Bautista (finis ke-17). Kini posisi Martin dan Pecco setara dilihat dari kemungkinan kena penalti jika di seri berikutnya mereka melakukan pelanggaran yang sama… Tentunya hal ini akan mempengaruhi hasil kejuaraan. Ketika salah satu mereka sudah dipastikan juara dunia namun karena tekanan ban tidak sesuai maka gelar dunia bisa dicopot dan pemenangnya bisa disebut “Juara Dunia Tekanan Ban”.. Dan yang kalah disebut “Juara Dunia Tekanan Batin”.. 😂
Risiko penalti penentu kejuaraan karena pelanggaran tekanan ban di MotoGP semakin meningkat dengan Pecco Bagnaia menerima peringatan pertamanya musim ini setelah GP Malaysia di Sepang.
Bagnaia telah mengatur tekanan ban depan yang lebih tinggi dari yang diinginkan selama sprint hari sebelumnya, meskipun dia menjelaskan bahwa dia tidak berpikir bahwa ini adalah penyebab utama di balik lajunya yang relatif lambat ke posisi ketiga saat itu.
Namun apakah dia dan kru Ducati memilih tekanan awal yang berbeda pada hari Minggu atau tidak, Bagnaia tidak akan membantu jika menghabiskan sebagian besar balapan tidak di belakang pembalap lain dengan udara yang relatif bersih, dengan demikian tekanan ban cenderung tidak meningkat. Dia mengkonsolidasikan posisi ketiga sejak awal tetapi tidak pernah mendekati duo terdepan Enea Bastianini dan Alex Marquez.
Hal ini akan mempersulitnya untuk menjaga tekanan ban depan di atas minimum untuk 50% jarak balapan yang disyaratkan dan itu berarti bahwa setiap pelanggaran selama dua putaran berikutnya akan menghasilkan penalti waktu, awalnya tiga detik untuk pelanggaran berikutnya.
Bagnaia termasuk di antara lima pembalap yang mendapat peringatan atas pelanggaran tekanan ban setelah GP Malaysia, dan rekan setimnya Enea Bastianini juga termasuk dalam daftar tersebut sebuah hasil yang tidak mengejutkan, mengingat Bastianini memimpin sejak tikungan pertama hingga bendera kotak-kotak.
Saingan perebutan gelar Jorge Martin, yang sudah berada dalam situasi yang sama sejak Buriram setelah menerima peringatan pertamanya setelah kemenangannya di Grand Prix Thailand, kali ini terhindar dari pelanggaran.
Sekali lagi jika penentuan juara dunia karena penalti tekanan ban maka hasil kejuaraan dunia tahun ini akan membagongkan.. 😂
