RiderTua.com – Toyota baru memiliki dua mobil hybrid yang diproduksi lokal di Indonesia sebagai varian untuk Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross. Penjualannya juga cukup bagus, dengan ribuan unit bisa terjual tiap bulannya dan mampu mengungguli model hibrida lainnya. Namun banyak yang penasaran dengan baterai yang digunakan oleh Toyota untuk MPV hybrid-nya tersebut. Karena bergaransi 8 tahun, tentu harganya yang menjadi pertanyaan.
Toyota Memakaikan Baterai Khusus Untuk Kedua Mobil Hibridanya
Penjualan mobil hybrid selama beberapa bulan terakhir sudah cukup bagus. Apalagi dengan beberapa model mampu mencatatkan penjualan hingga ribuan unit per bulannya, seperti Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Hasil yang didapatnya hingga kini masih cukup bagus, meski terjadi penurunan penjualan pada bulan September lalu, dan berdampak ke model lainnya.
Mobil medium MPV ini menghadirkan varian hybrid untuk pertama kalinya di segmennya di Tanah Air. Meski demikian, Toyota menjualnya dengan harga cukup mahal hingga di atas Rp 500-600 jutaan, cukup mahal jika dibandingkan dengan model sekelasnya. Banyak yang menduga ini disebabkan oleh komponen seperti baterai, yang biasanya selalu menjadi penyebab mahalnya harga mobil ramah lingkungan.

Kualitas Tinggi
Toyota menjelaskan kalau harga baterainya tidak sampai tembus Rp 50 juta, atau lebih tepatnya sekitar Rp 40 jutaan. Memang harganya cukup mahal, tapi itu sudah sesuai dengan kualitas yang dimilikinya, termasuk ketahanan dalam menghadapi berbagai kondisi jalan di Indonesia. Jelas karena Toyota harus merancang baterai yang dapat menahan segala kondisi jalan yang beragam, baik di suhu panas yang tinggi maupun melalui genangan air.
Selain itu, garansi baterainya yang mencapai 8 tahun atau 160.000 km dapat diganti jika garansinya masih berlaku. Apalagi garansi tersebut tidak hanya berlaku untuk mobil hybrid seperti Innova Zenix saja, tetapi juga mobil listrik seperti bZ4X. Nampaknya Toyota benar-benar memperhatikan kualitas pada baterai mobil ramah lingkungannya.