RiderTua.com – Honda CR-V generasi terbaru mendapat banyak sambutan baik dari konsumen Indonesia sejak dirilis bulan Agustus lalu. Walau demikian, model ini didatangkan dalam bentuk CBU dan dijual dengan harga cukup mahal. Bahkan dengan banderol di atas Rp 800 jutaan, Honda CR-V varian tertinggi memiliki banyak peminat jika dibandingkan dengan versi turbo-nya. Padahal varian Turbo dijual sedikit lebih terjangkau ketimbang versi hibridanya.
Honda CR-V Varian Tertinggi Banyak Diburu Konsumen
Sebagai salah satu mobil SUV andalannya, jelas Honda tetap memberikan penyegaran untuk model yang satu ini. Terbukti dengan dirilisnya model generasi keenamnya di GIIAS 2023 yang digelar bulan Agustus lalu. Jelas model medium SUV ini mendapat sorotan karena membawa desain yang lebih modern, serta varian ramah lingkungan untuk pertama kalinya di Tanah Air.
Tidak seperti model lamanya, CR-V yang dijual di Indonesia tidak lagi diproduksi lokal, melainkan didatangkan dalam bentuk CBU dari Thailand. Selain itu, hanya dua varian yang disediakan, yaitu mesin bensin turbo dan mesin hybrid atau e:HEV, tentunya dengan rentang harga yang berbeda jauh. Meskipun trim e:HEV dibanderol lebih dari Rp 800 juta, varian ini paling laris terjual di pasarnya.
Fitur Melimpah
Sebenarnya Honda Prospect Motor (HPM) melihat ini sebagai sesuatu yang tidak terlalu mengejutkan. Sebab akhir-akhir ini konsumen lebih memilih mobil dengan fitur melimpah, bahkan kalaupun dibanderol lebih mahal jika dibandingkan dengan trim lainnya. Apalagi kalau mobil menawarkan transmisi otomatis, yang kini menjadi pilihan bagi konsumen.
Selain itu, kemungkinan konsumen memilih varian tertingginya karena merupakan varian ramah lingkungan. Kalau diperhatikan, baru CR-V yang mendapat varian hibrida di Indonesia, dan konsumen sudah menunggu lama untuk menantikan kehadiran mobil ramah lingkungan dari Honda. Sementara Honda masih memiliki model hybrid lainnya untuk dirilis pada tahun ini.
Penerimaan CR-V terbaru masih cukup bagus, dan pemenuhan pesanannya juga cukup lancar. Meskipun HPM mulai membutuhkan tambahan stok untuk memenuhi permintaan yang ada.
