RiderTua.com – Pembalap MotoGP akan mendirikan asosiasi dengan diketuai oleh mantan pembalap MotoGP, Sylvain Guintoli. Masalah ini telah dibahas selama beberapa waktu, dan semuanya menunjukkan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun lahirnya asosiasi pembalap pertama Kejuaraan Dunia Sepeda Motor, sebuah organisasi di mana anggota dari semua kategori grid dapat bergabung dan tujuannya tidak lain adalah memperjuangkan hak-hak pembalap dalam hal keselamatan, masalah hukum dan tentunya pengelolaan kontrak mereka.
Pembalap MotoGP Bentuk Perkumpulan Pembalap
Kenapa Sylvain Guintoli dipilih menjadi ketua adalah karena keahliannya dalam bersosialisasi, bahasa Inggrisnya yang fasih, dia sudah lama tinggal di Inggris bersama keluarganya dan pengalamannya yang luas dalam kompetisi adalah beberapa kualitas yang membuat Guintoli difavoritkan untuk memimpin persatuan pembalap ini, peran yang tampaknya juga dia sukai.
Faktanya, pembalap berusia 41 tahun itu hingga saat ini dia berkompetisi di Kejuaraan Ketahanan Dunia bersama Yoshimura SERT , berencana untuk mempresentasikan proyek asosiasi pembalapnya dengan memanfaatkan GP Malaysia, sebuah acara yang bisa ditebak, akan terjadi dan dipublikasikan. Pembentukan serikat ini terinspirasi oleh Asosiasi Pembalap Grand Prix Kejuaraan Dunia Formula 1.
Aleix Espargaro berbicara pada GP Mandalika tentang inisiatif ini.. Menurutnya sangat mendesak untuk menciptakan sebuah asosiasi yang membela semua pembalap, terlepas dari kategori atau status mereka, terutama mereka yang berada di Moto2 dan Moto3, di mana banyak kontrak tiba-tiba putus dan tidak ada yang bisa dilakukan. Di sini, di MotoGP juga ada banyak hal yang perlu ditingkatkan, mulai dari format hingga keamanannya.
Mengenai kepemimpinan Guintoli sebagai ketua serikat ini, Aleix mengakui di GP Indonesia bahwa nama orang Prancis itu muncul beberapa kali ketika diusulkan calon ketua organisasi tersebut. “Sylvain tidak diragukan lagi adalah kandidat yang baik, dia punya pengalaman, berbicara bahasa Inggris dengan sangat baik dan mengetahui kejuaraan. Faktanya, dia terus bekerja untuk Michelin,” kata Aleix tentang kualitas yang dimiliki pembalap Prancis itu.
Pembalap lain yang juga berbicara tentang masa depan asosiasi pembalap MotoGP adalah Fabio Di Giannantonio ( Gresini) dia berkomentar bahwa, “Semakin kita maju, semakin kita membutuhkan persatuan bagi para pembalap. IRTA dan Dorna memutuskan segalanya untuk kita, tapi kitalah yang keluar dari lintasan. Kitalah yang menderita sindrom kompartemen, cedera dan banyak hal lainnya, tapi kami tidak bisa memutuskan apa pun,” kata pembalap Italia itu.
