RiderTua.com – Jorge Lorenzo menilai bahwa Maverick Vinales adalah kebalikan atau antitesis dari Marc Marquez.. Mantan pembalap MotoGP itu menganalisis apa yang terjadi selama GP Indonesia. Dia yang hadir di DAZN akhir pekan ini mengomentari semua yang terjadi di trek Mandalika. Dia juga berbicara tentang situasi Marc Marquez, yang gagal lagi mendulang poin pada hari Minggu ini. Sisi lain yang dia bahas adalah Pecco Bagnaia, yang kembali memimpin klasemen MotoGP setelah dikalahkan oleh Martin hanya sehari.
Vinales adalah Kebalikan dari Marquez…
Marc Marquez mengalami kecelakaan pada hari Minggu ini setelah terjatuh juga pada lap pertama Sprint Race. “Yah, Marc mengalami masa sulit secara psikologis, karena segala sesuatunya tidak berjalan baik baginya. Dan setiap kali dia mencoba membuat segalanya berjalan baik, dia mengambil risiko, dia terjatuh. Mungkin ini adalah salah satu musim yang paling banyak mengalami jatuh dalam balapan,” kata Lorenzo
Namun, bagi Lorenzo, hal tersebut bukan cerminan levelnya sebagai seorang pembalap. “Sepertinya pembalap Honda lain di belakangnya juga semakin mendekati performanya. Dan itu membuatnya sedikit lebih gugup. Tapi dia harus bertahan, berusaha menyelesaikan balapan sejauh mungkin agar bisa memainkan peran yang bisa diterima dalam perpisahannya dengan Honda. Tapi saya tidak meragukan kualitas Marc dan dia akan sangat cepat di masa depan.”
Marquez telah jatuh sebanyak 23 kali musim ini. “Saya melihatnya sangat frustrasi. Rasa frustrasinya mutlak dan lima balapan ini akan berlangsung sangat panjang. Saya rasa dia sudah tidak sabar untuk menyelesaikan musim ini dan bisa menguji Ducati. Apa penyebab jatuhnya tersebut? Menurut saya gaya balap Marc bersama Honda biasanya lebih efektif dibandingkan yang lain. Dia selalu memacu motornya hingga limitnya, lebih condong ke depan dan memasuki tikungan, serta memaksa motornya lebih keras. Hal ini membawa lebih banyak risiko dibandingkan pembalap lainnya, yang juga sering terjatuh.”
Sementara Maverick Vinales, berhasil naik ke podium kedua setelah akhir pekan yang cukup solid. “Posisi kedua di MotoGP harus selalu dirayakan. Namun Maverick memiliki peluang besar untuk menang.. Saya tidak tahu apakah dia akan memiliki peluang yang jelas di sirkuit berikutnya. Dan kita berbicara tentang dia kalah dalam balapan dengan selisih 0,3 detik, yang setara dengan beberapa 0,001 detik per tikungan dalam lima lap terakhir. Dia seharusnya mencoba. Pecco Bagnaia membalap dengan sangat konservatif, mungkin terlalu konservatif di dua atau tiga tikungan terakhir. Dengan pembalap yang sedikit lebih agresif, seperti Marc, hal itu bisa saja membuat dia kehilangan kemenangan.”
Namun, bagi Lorenzo, Marquez dan Maverick adalah dua hal yang bertolak belakang. “Saya pikir Maverick adalah kebalikan dari risiko yang selalu diambil Marquez, yang banyak mengambil risiko dan selalu sering terjatuh. Kita akan melihat Maverick sangat sedikit terjatuh sepanjang musim, dan dia membuat sangat sedikit kesalahan. Dia adalah seorang pembalap yang tidak terlalu suka mengambil risiko. Dia sangat andal dalam menyelesaikan balapan.. Namun dalam kondisi seperti ini, ketika dia memiliki visi kemenangan yang jelas, mungkin dengan sedikit risiko yang lebih besar akan memungkinkannya memiliki peluang lebih besar untuk meraihnya.”
