Categories: MotoGP

Apakah Jorge Martin Bikin Pecco Bagnaia Tidak Bisa Tidur?

RiderTua.com – Jelang GP Indonesia, Pecco Bagnaia pasti akan memikirkan bagaimana caranya bisa mempertahankan gelar dengan aman. Keunggulannya dari Jorge Martin setelah sprint race di GP Catalunya adalah 66 poin, namun dalam 4 balapan terakhir keunggulan tersebut menyusut menjadi 3 poin yang sangat mengkhawatirkan. Dengan 6 Grand Prix yang masih tersisa, Bagnaia dan Martin praktis memulai perburuan gelar dari awal lagi. Bedanya, kali ini momentum ada di pihak pembalap Pramac itu.

Pecco menilai ban belakang yang berpotensi hancur dan tidak terasa nyaman sejak sesi pemanasan sebagai penyebab crash mengerikan yang dialaminya di Barcelona yang kemudian menghentikan lajunya.

Namun bukan hanya satu crash ini yang membuat perbedaan. Ada 4 crash balapan lagi dan semuanya terjadi pada race hari Minggu, ketika poin penuh diberikan (di Argentina, Texas, Prancis, dan India). Tak pelak, terlintas pemikiran bahwa suasana hatinya tidak menentu yang sudah merusak paruh pertama musim 2022.

Pecco Bagnaia – Jorge Martin

Apakah Jorge Martin Bikin Pecco Bagnaia Tidak Bisa Tidur?

Pecco Bagnaia tidak mencari alasan. “Kami membalap pada batas maksimum sepanjang waktu dan hal seperti ini bisa saja terjadi,” jelas rider berusia 26 tahun itu setelah dia melakukan kesalahan di India.

Mendorong diri sendiri hingga limitnya pasti akan menempatkan kita dalam situasi berbahaya. Selain crash di Catalonia, di mana pemimpin klasemen itu secara ajaib lolos dari cedera serius setelah Brad Binder melindas kakinya namun Bagnaia juga ikut disalahkan dari insiden tersebut.

Akhirnya, aspek lain menyebabkan retaknya rasa percaya dirinya. Tiba-tiba dia mengalami kesulitan dalam fase pengereman, di mana hal itu merupakan kekekuatannya selama ini. “Kekuatanku berubah menjadi kelemahanku,” tegas pembalap asal Turin-Italia itu di GP India.

Selip pada roda belakang yang tidak terduga telah menyebabkan masalah baginya di Misano. Di Jepang, pembalap pabrikan Ducati itu kembali bisa bernapas lega setelah menjalani hari Jumat dengan baik.

Dari posisi ke-2 di grid (Pecco hanya dua kali absen di barisan depan musim ini), finis di posisi ke-2 dalam wet race pada hari Minggu merupakan dorongan untuk mengembalikan kepercayaan dirinya jika Martin tidak finis di depannya lagi.

Di GP Jepang, pembalap asal Madrid-Spanyol itu tampil sempurna dengan meraih pole position, kemenangan sprint dan kemenangan pada balapan utama hari Minggu untuk kedua kalinya dalam tiga Grand Prix terakhir. Di India, dia kembali memenangkan sprint race dan mengamankan posisi ke-2 dalam balapan utama di Sirkuit Buddh meski benar-benar kelelahan.

Pecco Bagnaia – Jorge Martin

Perbandingan Pecco Bagnaia vs Jorge Martin

Francesco Bagnaia membukukan 4 kemenangan sprint dan 5 kemenangan GP musim ini, dan dia tidak pernah melewati garis finis di luar podium pada race hari Minggu. Martin memenangkan 5 sprint dan 3 balapan tetapi dua kali nirpoin dibandingkan dengan 5 kali crash balapan yang dialami Pecco.

Situasi pekerjaan juga menjadi pembeda. Sebagai pembalap pabrikan dan juara bertahan, tekanan ada pada Bagnaia. Sebaliknya Martin seperti burung yang bebas, meski sedikit kesal setelah kalah dari Enea Bastianini dalam persaingan dipromosikan ke tim pabrikan tahun lalu. Martinator menunggangi GP23 yang sama dengan Pecco tetapi tidak harus memenuhi ekspektasi yang sama.

Terlebih lagi, Martin bukan satu-satunya yang bikin Bagnaia tidak bisa tidur lebih dari satu kali musim ini. Dia harus berhati-hati dan waspada terhadap rekan semerek sekaligus sahabatnya di VR46 Marco Bezzecchi yang tampil luar biasa dengan GP22 tahun lalu.

Bez tiga kali terlibat dalam crash yang bukan karena kesalahannya sendiri dan beberapa kali terpaksa mengejar dan dia dapat mengejar ketertinggalannya dengan sangat baik. Dia kembali dengan sangat kuat di India, ketika dia melesat dari belakang lintasan ke posisi ke-4 pada sprint hari Sabtu. Jika itu adalah balapan jarak penuh, dia mungkin akan menang. Keesokan harinya, dia tampil mengesankan dan mengamankan kemenangan ketiganya di MotoGP.

Dengan 222 poin yang masih diperebutkan, masih terlalu dini untuk menyingkirkan Bezzecchi dari perburuan gelar. Namun, defisit 54 poinnya sebelum GP Indonesia diperparah dengan fakta bahwa pembalap muda Mooney VR46 itu mengalami patah tulang selangka kanannya saat latihan di ranch pada hari Sabtu dan kini partisipasinya di Mandalika masih diragukan.

Satu hal yang jelas, Bagnaia belum jatuh dari puncak dunia namun goyah di bawah tekanan rekan-rekan semereknya yang super cepat.

Setidaknya melihat performanya di akhir musim 2022 lalu, seharusnya memberikan kepastian ketika dia harus menyelamatkan situasi setelah 4 kali mengalami crash. Dia mengubah pendekatannya, hanya mencoba apa yang mungkin dan percaya pada dirinya sendiri. Dengan 5 kemenangan dan 3 kali naik podium lagi dari 10 balapan terakhir, dia mengubah defisit 91 poin menjadi keunggulan 17 poin dan comeback terbesar dalam sejarah Kejuaraan Dunia menjadi sempurna.

Pada saat yang sama, Quartararo empat kali nirpoin. Namun bisakah Bagnaia percaya hal serupa akan terjadi pada Martin?

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Podium Fabio Quartararo Dibatalkan Akibat Tekanan Ban, Dani Pedrosa Dipromosikan ke P3

RiderTua.com - Podium Fabio Quartararo dibatalkan.. Daniel Pedrosa atau Dani Pedrosa (Red Bull KTM Factory Racing) akhirnya dipromosikan ke P3…

28 April 2024

Enea Bastianini : Tidak Semua Rider Ducati Mengalami Masalah Getaran, Gaya Balap!

RiderTua.com - Di posisi ke-8, Enea Bastianini langsung melaju ke Q2 di Jerez pada hari Jumat setelah akhir-akhir ini selalu…

28 April 2024

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera, Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024 — Rider Prima Pramac, Jorge Martin, berhasil memenangkan balapan…

27 April 2024

Hasil Kualifikasi Moto2 Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Pembalap Speed Up Racing Fermin Aldeguer mampu menyelesaikan kualifikasi Moto2 Spanyol 2024 yang digelar…

27 April 2024

Hasil Kualifikasi Moto3 Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Berdasarkan hasil kualifikasi Moto3 Spanyol 2024, pembalap Kolombia, David Alonso, bakal memulai balapan dari…

27 April 2024

Pecco Bagnaia : Motornya Jauh Lebih Stabil..Tidak Merasakan Ada Getaran!

RiderTua.com - Pecco Bagnaia memulai latihan hari Jumat di Jerez dengan masalah pada Desmosedici GP24 miliknya. Yang membuat rider pabrikan…

27 April 2024