Home MotoGP Jorge Martin : Kuncinya di Akselerasi!

    Jorge Martin : Kuncinya di Akselerasi!

    Jorge Martin - Pecco - Marc
    Jorge Martin - Pecco - Marc

    RiderTua.com – Setelah akhir pekan yang sempurna di Motegi, Jorge Martin semakin mendekati Pecco Bagnaia di klasemen Kejuaraan Dunia. Jelang GP Indonesia, pembalap dari tim pabrikan Ducati Lenovo itu hanya unggul 3 poin dari pembalap Pramac itu.

    Kali ini Martinator mendominasi bahkan dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah di Motegi. “Tentu kami semakin dekat di klasemen pembalap. Tetapi kami masuk ke situasi ini berkat mentalitas kami. Kami memberikan tekanan pada Pecco dan berusaha memenangkan balapan. Kami juga menikmati momen ini. Memenangkan balapan di MotoGP seperti mimpi! Kami ingin terus bermimpi hingga akhir,” katanya..

    Mengenai momen jelang start pertama dengan ban slick saat hujan mulai turun, Martin mengatakan.. “Tentunya super seru dan menegangkan. Namun segalanya menjadi sangat kritis setelah sekitar paruh pertama lap, ketika tiba-tiba hujan mulai turun lebih deras dan kami memakai ban slick. Saya hanya ingin melaju dengan mengalir dan bersih. Aku tidak tahu harus berbuat apa, jadi kubiarkan Jack dan Pecco menyalip. Ketika mereka berhenti, saya juga melakukannya.”

    Hasil Race MotoGP Jepang 2023
    Hasil Race MotoGP Jepang 2023

    Jorge Martin : Kuncinya di Akselerasi!

    Usai berganti motor (setingan hujan), momen kejutan lainnya kembali terjadi bagi Martinator.. “Saya hampir terjatuh setelah dua tikungan karena ban hujan. Menurut saya, saya berada di urutan kesepuluh, lalu keenam. Namun saya kembali ke depan lagi dan mampu menjaga celah kecil ini dan tetap berada di depan.”

    Mengenai kekuatannya dalam akselerasi di Tikungan 10, dan di tikungan tajam, Martin kemudian mengungkapkan “Saya memahami situasi di sana dengan sangat baik. Kadang-kadang menjadi lebih buruk ketika kita memberikan kecepatan penuh di tempat-tempat tertentu. Anda juga harus memahami pemetaannya. Meskipun saya berhati-hati agar ban awet, bahkan sedikit dengan rem mesin (engine brake).. saya mampu menghasilkan pengendalian yang baik..”

    Martin akhirnya mengetahui bagaimana harus mengendalikan motor saat hujan, “Cara saya melakukan akselerasi itulah yang menjadi kuncinya karena saya tidak terlalu kuat dalam mengerem dan tidak memiliki perasaan yang baik. Bagian depan motor kurang cengkeraman di hampir setiap tikungan, tetapi akselerasi saya jauh lebih kuat dibandingkan pembalap lain. Saya pikir itulah kunci kemenangan hari ini.”

    Mengenai momen red flag kedua, Martin menambahkan.. “Awalnya saya kesal banget karena saya tidak bisa melihat apa-apa lagi. Tapi kemudian saya melihat mekanik saya bersorak dan saya sangat senang. Dan sekarang kita berangkat ke Indonesia!”

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini