Pecco Bagnaia - Jorge Martin
RiderTua.com – Crash yang dialami Pecco Bagnaia di GP India membuat heboh di kejuaraan dunia MotoGP, karena kini Jorge Martin hanya tertinggal 13 poin. Pembalap pabrikan Ducati itu mengaku bertanggung jawab atas crash yang terjadi di GP India pada hari Minggu. Namun sang juara dunia juga menegaskan bahwa, sejak Misano dia harus kesulitan dengan ketidakstabilan GP23 yang luar biasa terutama pada bagian rem.
“Kekuatan terbesar kami adalah fase pengereman, dan saat ini itulah kelemahan kami,” kata rider asal Turin-Italia itu di GP India.
Permasalahan tersebut sudah terjadi sejak GP San Marino 2,5 pekan lalu. “Di Misano, saya menjalani latihan secara konservatif pada hari Jumat dan Sabtu karena kakiku. Tetapi pada hari Minggu saya siap untuk bertarung,” kata pembalap Italia berusia 26 tahun itu, mengingat kembali balapan kandangnya.
Murid VR46 Riders Academy itu menjelaskan, “Tentu saja saya belum dalam kondisi 100 persen, namun fase pengereman menyebabkan saya kesulitan dalam balapan. Roda depanku sering terkunci dan kesulitan dengan chatter roda belakang. Itu mungkin merupakan sinyal alarm bahwa ada sesuatu yang tidak berfungsi dengan baik. Tapi saya terlalu fokus pada kakiku. Di India kondisiku lebih baik dan membalap tidak lagi menjadi masalah. Namun, sejak awal saya harus kesulitan dengan ‘front locking’ dan getaran kuat pada roda belakang.”
Namun keadaan ini tidak membuat Pecco tidak bisa tidur di malam hari. “Kami mengadakan pertemuan pada hari Sabtu di India. Tentu saja tidak mungkin untuk menyelesaikan semua masalah pada hari Minggu, tapi kami pasti akan memahami masalah ini dengan lebih baik untuk GP Jepang. Tim saya akan menyelesaikannya,” tegas rider adik dari Carola Bagnaia itu.
“Saya tidak khawatir karena saya percaya 100 persen pada timku dan tahu bahwa kami akan menemukan solusi dan kekuatan besar kami akan kembali pada fase pengereman,” imbuh Pecco, yang berhasil memenangkan 5 dari 13 balapan musim ini, namun di sisi lain juga harus mengalami 5 kali crash dalam kurun waktu tersebut.
Hanya unggul 13 poin di klasemen dari rival utamanya Jorge Martin, sang juara bertahan menegaskan, “Tentu, ini tidak akan mudah, Jorge (Martin) mempunyai momentum. Namun saya ingin kembali ke posisi saya. Kami memimpin balapan di Austria dengan cara yang luar biasa. Di Barcelona, saya bertarung melawan Aprilia dan pembalap Ducati berikutnya tertinggal jauh. Sejak balapan di Misano, ada sesuatu yang berbeda.”
“Prioritas di Jepang adalah menyelesaikan masalah yang kami identifikasi akhir pekan lalu. Penting untuk memanfaatkan setiap sesi secara maksimal, jadi saya berharap cuaca konsisten selama 3 hari. Saya yakin kami dan timku akan segera menemukan solusi. Saya siap dan termotivasi serta mendukung tim saya 100 persen, kami pantang menyerah dalam situasi seperti ini,” pungkas Juara Dunia MotoGP 2022 itu optimis.
Seperti di GP India, Pecco Bagnaia akan kembali berbagi garasi Ducati-Lenovo di Motegi bersama Michele Pirro yang menggantikan Enea Bastianini yang cedera.
RiderTua.com - Setelah menempati posisi ke-13 dalam tes MotoGP di Valencia, Joan Mir melihat ada secercah harapan untuk musim depan. Rider…
RiderTua.com - Banyak pihak yang memprediksi Marc Marquez langsung nyetel dengan motor terbaik di lintasan saat ini yaitu Ducati Desmosedici.…
RiderTua.com - Dengan Desmosedici GP23, Marco Bezzecchi menjadi pembalap Ducati tercepat pada tes resmi MotoGP di Valencia pada hari Selasa.…
RiderTua.com - Sebelumnya Hyundai mengumumkan akan menghadirkan mobil listrik terbarunya di Indonesia. Tentunya banyak orang yang penasaran seperti apa model…
RiderTua.com - Brad Binder membuat wajah tim Red Bull KTM sumringah dengan penampilan kuatnya pada balapan final di Valencia. Setelah finis…
RiderTua.com - Rencana jangka panjang MotoGP tim satelit CryptoDATA-RNF-Aprilia musnah setelah hanya 12 bulan saja. Pada 4 November 2022, Direktur pelaksana…