RiderTua.com – Marc Marquez dan Honda akan mengadakan pertemuan di Jepang. Masa depan juara dunia 8 kali itu musim depan (2024) sedang dipertaruhkan. Kejuaraan dunia MotoGP terlihat penuh dengan dinamika musim ini, bukan hanya karena perebutan gelar juara yang semakin seru usai tersingkirnya Francesco Bagnaia di India. Pada saat ini, Marc Marquez akhirnya harus memperjelas niatnya untuk tahun 2024. Penerbangan dari India ke Jepang mencapai tujuannya akhir pekan ini dan dalam beberapa jam ke depan dia akan mengunjungi markas Honda sebelum balapan Motegi. Tentunya akan memperjelas hubungan keduanya untuk tahun depan, namun beberapa pengamat menilai 2 hal ini yang membuat Marc Marquez bisa tetap bertahan di Honda..
Marc Marquez Tetap di Honda Jika 2 Hal Ini Terjadi
Keputusan masa depan Marc akan bergantung pada HRC, apa yang akan terjadi pada motornya dan juara dunia MotoGP enam kali itu. Pabrikan asal Jepang itu punya dua kemungkinan untuk mempertahankan Marc Marquez. Entah membuat janji konkret dari sudut pandang teknis untuk meyakinkannya bahwa perubahan serius akan terjadi dalam jangka pendek (membuat motor juara), atau bersikap keras dengan kontraknya dan membuatnya hampir mustahil untuk mengakhiri perjanjian yang ditandatangani selama empat tahun (melarang dengan kontrak).
- Dalam kasus pertama (motor), Marquez menginginkan komitmen serius dari Honda, yang tidak membatasi diri pada pengembangan motor saja, namun melakukan perombakan besar-besaran di tim teknis. Melibatkan beberapa nama besar akan membantu peningkatan motor, bahkan lebih dari sekedar motor baru. Sedemikian rupa sehingga selama berminggu-minggu ada pembicaraan tentang merekrut Gigi Dall’Igna, direktur umum Ducati Corse.
- Jika hal ini tidak memungkinkan, Honda dapat memainkan cara lain: menegaskan sepenuhnya kewajiban menyelesaikan kontraknya hingga akhir 2024.
Dengan kata lain, hal ini berarti mengenakan penalti (denda) jutaan dolar jika Marc keluar lebih awal dari kontrak Honda. Jika raksasa Jepang itu gagal meyakinkan atau memaksa pembalapnya untuk bertahan, maka semua akan mengarah pada perpindahannya ke tim satelit Gresini. Sebuah langkah yang mungkin akan menjadi perubahan tim paling mengejutkan dalam sejarah MotoGP. Sebuah cara untuk menunggu hingga tahun 2024, menunggu untuk mendapatkan tempat di tim pabrikan Ducati atau memberikan waktu untuk kemudian menandatangani kontrak dengan KTM di musim 2025.
Selama akhir pekan di Sirkuit Internasional Buddh, Marc Marquez tidak memberikan petunjuk tentang masa depannya. “Saya punya pemikiran yang jelas, saya tahu apa yang saya cari.. Saya akan memberikan 100% di lintasan dan saya akan terus memberikan yang terbaik selama saya mengendarai Honda karena Honda telah memberi saya begitu banyak,” katanya..
Performa pembalap Honda di India terutama Marc saat Sprint race menegaskan keinginan untuk kembali ke jalur kemenangan dengan RC213V, tetapi dibutuhkan lebih banyak lagi untuk mengincar gelar juara dunia. “Saya sudah mengatakan di tes Misano bahwa hanya satu, dua atau tiga orang di sekitar saya yang tahu apa yang saya pikirkan untuk tahun depan. Saya tahu apa yang saya butuhkan, apa yang saya inginkan,” tambahnya..
Kembali ke posisi teratas adalah prioritas mutlak dari Marc Marquez, dengan atau tanpa Honda. “Saya mencari yang terbaik untuk semua orang, bukan hanya untuk saya. Kami mencoba membangun proyek, mencari solusi terbaik untuk proyek dan masa depan. Demi masa depan Honda, demi masa depan saya, untuk berusaha menjadi lebih baik. Itulah tujuan utamanya,” pungkas juara dunia delapan kali itu.. Apakah setelah GP Jepang- Motegi dia akan menyelesaikan semua teka-teki ini dan mengatakan “Saya Tetap di Honda”?.
