RiderTua.com – Tes hari Senin di Misano hanyalah tes kecil bagi ujung tombak Aprilia Aleix Espargaro dengan maksud untuk mempersiapkan tes pramusim pertama di Valencia pada November mendatang. “Ini adalah tes normal, di trek yang cukup istimewa,” kata pembalap berusia 34 tahun itu mengomentari jalannya tes hari Senin di Misano, yang seperti diketahui sirkuit ini tidak terlalu cocok untuk Aleix dan juga RS-GP-nya. Tidak ada inovasi besar yang dilaporkan dari pit Aprilia, seperti halnya Honda yang belum ada mesin baru.
“Saya menguji sasis baru dan beberapa pembaruan elektronik di pagi hari. Ini hanyalah tes pertama sehingga para insinyur memiliki lebih banyak data untuk digunakan dalam tes di Valencia,” ungkap Aleix.
Berbeda dengan KTM, sasis baru ayng digunakan Aleix Espargaro bukanlah versi karbon yang sudah digarap Aprilia. “Ini bukan sasis karbon. Ini sedikit lebih ringan dan terasa sedikit lebih lembut, sedikit lebih fleksibel. Ini tidak lebih baik atau lebih buruk, hanya saja berbeda,” jelas kakak Pol Espargaro itu.
Pembalap Spanyol itu menambahkan, “Kami tidak benar-benar mencapai apa yang ingin dicapai para insinyur. Sedikit lebih baik di tikungan yakni di tikungan 1, 13, 14 dan 16. Selain itu, juga sedikit kurang stabil. Kami perlu melahap lebih banyak lap dengan sasis ini dan mencobanya di trek lain. Kami harus terus bekerja, ini hanya sebuah tes kecil. Pada level kami saat ini, sangat sulit untuk meningkatkan sasis.”
Aleix harus menerima saat crash dengan sasis baru. “Seperti yang saya bilang, ini sedikit lebih lembut. Saya kehilangan kendali atas roda belakang saat memasuki tikungan 13 dan langsung terjatuh. Itu cukup menakutkan dan saya harus melompat dari motor pada saat-saat terakhir. Itu sebenarnya bukan crash, saya melebar sangat jauh dan kemudian melompat dari motor untuk menghindari tembok,” ujar Papa Max dan Mia itu.
Yang mengejutkan dalam tes di Misano adalah Aprilia mengijinkan Miguel Oliveira dari tim satelit CryptoDATA RNF untuk mengendarai spesifikasi 2023 terbaru untuk pertama kalinya. “Saya tidak banyak ngobrol dengannya. Tapi saya perhatikan dia memulai dengan motor 2022 dan mencatatkan waktu terbaiknya dengan motor 2022. Kemudian dia menjajal motor 2023. Satu-satunya hal adalah mesin 2023 memberikan stabilitas lebih. Itu salah satu perbedaan kecilnya, karena sebenarnya motor 2022 dan 2023 tidak jauh berbeda,” jelas Aleix.
“Mendapatkan sudut pandang Miguel juga merupakan hal yang bagus. Menurutku ini adalah langkah cerdas dari Aprilia untuk membiarkan Miguel mengendarai motor 2023 agar lebih memahami dan mengumpulkan lebih banyak data. Sayangnya, dia tidak bisa menggunakan motor tersebut dalam balapan karena peraturan yang berlaku saat ini. Jika saya bisa memutuskan, saya akan memberikan spesifikasi 2023 kepada kedua pembalap dari tim satelit. Tentu saja tidak semudah itu,” pungkas suami Laura Montero itu.
RiderTua.com - Matteo Flamigni dikenal sebagai ahli telemetri dari legenda MotoGP Valentino Rossi. Setelah pembalap asal Italia itu pensiun, Flamigni…
RiderTua.com - Salah satu motor keren yang ikut mejeng di gelaran EICMA 2024 bulan November kemarin, Italjet Speedster 2025 baru…
RiderTua.com - Meski meraih juara dunia MotoGP pada 2021 berkat Fabio Quartararo, Yamaha belum pernah memenangkan balapan lagi sejak GP…
This website uses cookies.
Leave a Comment