RiderTua.com – Ada sebuah kebetulan yang ajaib.. Dimana dua peristiwa crash dalam satu frame, apakah ini tanda-tanda sial Ducati?.. Salah satu bukti betapa chaos (kacaunya) insiden jatuhnya pembalap di GP Catalunya kemarin adalah tertangkapnya dua peristiwa tabrakan itu dalam satu frame (foto).. Peristiwa pertama adalah jatuhnya Enea Bastianini dan berakibat insiden karambol dengan 4 pembalap lain (yang uniknya semua dari tim Ducati): Bestia, Zarco, Alex, Diggia dan Bezzecchi.. Tak lama kemudian disusul kejadian crash parah lainnya dengan Pecco yang terlempar (highside) dari motornya. Dari foto terlihat dua kejadian ini bisa tertangkap kamera dalam satu bingkai.. Satunya belum kelar, sudah disambung kejadian berikutnya.. Apakah ini tanda-tanda awal apes (sial) nya tim merah itu (hanya Martin dan Marini yang selamat dari bencana awal balapan itu).. Bahkan ada yang menghubungkan ‘kutukan nomor 1’ yang dipakai Pecco.. ada-ada saja..
Bagnaia sepertinya akan balapan di Misano meskipun mengalami crash parah saat keluar dari tikungan kedua di awal balapan. Pecco sendiri telah memperingatkan bahaya permukaan lintasan pada hari Jumat. “Trek ini sudah melewati batas selama dua atau tiga tahun, sangat licin, sedikit berbahaya,” katanya.
Crash yang dialami Bagnaia cukup parah, dia terjatuh saat memimpin balapan. Merupakan keajaiban dia bisa lolos dengan Brad Binder yang melindas kaki bagian bawahnya dan merupakan keajaiban bahwa tidak ada satu pun kaki yang patah. Dan beruntungnya sang juara bertahan telah unggul 62 poin dalam kejuaraan, hanya dikurangi 12 poin di Catalunya, oleh Martin dari Pramac Ducati.
Solusi Agar Tidak Sering Terjadi Crash di Lap 1 Catalunya?
Saat ditanya apakah ada yang bisa dilakukan untuk mengurangi insiden di zona pengereman di lap pembuka di masa depan, para pembalap berpendapat akan pentingnya berbagai faktor… sebagai berikut:
- Jack Miller: Jika melihat sejarah, selalu ada hal besar di Tikungan 1 Catalunya (nasib) ?
- Franco Morbidelli : jarak tempat start (starting grid) dibuat lebih dekat ke tikungan pertama, akan mencegah terulangnya insiden itu (gaya mometum lebih kecil karena start dekat)..
- Fabio Quartararo: sulit untuk melakukan pengereman dengan benar, karena titik pengereman berada di tempat yang berbeda dengan lap normal..(skill)
- Luca Marini : memodifikasi tikungan agar bisa mengurangi kecepatan..(revisi tikungan)
- Miguel Oliveira: hilangkan perangkat holeshot (salahkan alat).
- Johann Zarco: faktor pembalap dan angin kencang yang mendorong…. pembalap harus mengetahuinya dan mempertimbangkannya (banyak faktor).
Jadi apakah masih ada yang beranggapan adanya kutukan nomor-1 dan kesialan Ducati??
