Categories: MotoGP

Marc Marquez : Bastianini Tak Perlu Ambil Risiko Terlalu Banyak di Tikungan Pertama

RiderTua.com – Marc Marquez yang start dari posisi ke-12, melihat langsung terjadinya crash massal yang melibatkan para jagoan Ducati di tikungan pertama sirkuit Montmelo-Barcelona. Mengenai Enea Bastianini yang menjadi penyebab terjadinya crash tersebut, rider Repsol Honda itu menjelaskan, “Saya pertama melihat crash ketika saya mengerem di tikungan pertama. Dia kurang lebih berada di level yang sama, dia semakin masuk.”

“Kemudian saya lakukan late braking, tapi Enea bahkan mengerem lebih lambat lagi. Dia melakukan kesalahan dan mendapat hukuman karenanya. Tidak perlu mengambil risiko terlalu banyak di tikungan pertama. Dia akan mengambil pelajaran dari kejadian ini. Sayangnya dia melukai dirinya sendiri. Saya berharap dia cepat pulih,” lanjut Marquez.

Marc Marquez : Bastianini Tak Perlu Ambil Risiko Terlalu Banyak di Tikungan Pertama

Setelah mengalami 5 kali crash dalam 40 jam di GP Sachsenring dan dua kali absen balapan di Jerman dan Belanda, Marc Marquez mengubah strateginya. Sejak GP Silverstone (4-6 Agustus), dia membalap dalam mode ‘alon-alon asal finis’ dan mengurangi keinginannya untuk terlalu berani mengambil risiko.

Sejak saat itu, hasil balapannya jauh dari ekspektasi atau bisa dibilang sangat mengecewakan. Yang terakhir, Marquez hanya finis ke-11 (+11,8 detik dalam 12 lap) dalam sprint dan finis ke-13 pada race hari Minggu (+21,6 detik setelah 23 lap) di Barcelona. Pembalap Repsol Honda itu masih tertahan di peringkat 19 di klasemen dengan mengumpulkan 22 poin dalam 11 dari 20 seri MotoGP musim 2023.

Hasil ini sangat bertolak belakang dengan seorang Baby Alien yang selalu mendominasi balapan di masa lalu. Seperti diketahui dia mencetak 420 poin dalam 19 balapan di tahun 2019 yang luar biasa. Meski terpuruk dalam 3 tahun terakhir, para penggemar berat Honda masih yakin Marquez akan terus membalap untuk Honda pada tahun 2024.

Kembali membahas GP Catalunya, bagaimana Marc Marquez melakoni balapan dalam 23 lap? “Saya mencoba untuk survive. Itu adalah balapan di mana saya start dan kemudian saya harus langsung mengatur ban depan dan belakang. Saya memperhatikan bagaimana feelingku berkembang, sementara itu banyak pembalap yang menyalipku. Setelah itu saya memutuskan untuk berusaha lebih keras dua, tiga atau lima lap di belakang grup ini,” ungkap pembalap berusia 30 tahun itu.

Marc melanjutkan, “Di grup kedua ini ada adikku Alex, Quartararo, dan Miller. Namun saya langsung menyadari bahwa saya harus melampaui batas kemampuanku dan batas kemampuan motor untuk tetap bersama mereka. Lagi pula, saya memberi tekanan terlalu banyak pada ban depan. Itu sebabnya saya memutuskan untuk menyelesaikan balapan dengan aman dan membawa motor ke pit dengan selamat.”

Mengenai highside horor yang dialami Pecco Bagnaia, Marc Marquez mengatakan, “Kemudian crash yang lebih parah terjadi pada Pecco. Saya langsung melihat sisi baiknya, karena biasanya pada tikungan pertama saya melihat jauh ke depan untuk melihat apa yang terjadi. Saya melihat highside-nya dan langsung mematikan gas karena langsung terlihat jelas bahwa motornya akan mendarat di tengah lintasan di hadapan seluruh pembalap. Saya pikir Binder akan menabraknya, tetapi ternyata hanya di kakinya. Kita bisa bernapas lega, seluruh keluarga MotoGP sangat beruntung hari ini. Pasalnya Pecco lolos tanpa cedera serius. Itu menyenangkan saya.”

Mengapa kontrol traksi tidak bisa mencegah terjadinya highside? Marquez menjawab, “Saya tidak tahu. Saya tidak mengendarai motor itu, tidak tahu apa yang terjadi dan apakah ada masalah dengan elektroniknya. Saya tidak percaya itu.”

“Tapi saya lihat saat pemanasan, dengan ban belakang medium, sisi kiri butuh waktu cukup lama untuk melakukan pemanasan di sini. Itu bisa jadi penyebabnya. Jika kita mengikuti balapan dengan rasa percaya diri yang tinggi dan memiliki kecepatan yang tinggi di semua balapan, kesalahan seperti itu bisa terjadi. Dengan kepercayaan ekstra itu, kesalahan seperti itu bisa terjadi,” pungkas rider Spanyol itu.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Assen Perpanjang Kontrak MotoGP dan Superbike Hingga 2031

RiderTua.com - Jika kita sebut nama salah satu sirkuit pasti kita akan mengingat kejadian atau aksi dari pembalap yang tak…

4 Mei 2024

Jika Jack Miller Didepak KTM Karena Pedro Acosta, Kemana Dia akan Pergi?

RiderTua.com - Tempat Jack Miller di tim Red Bull KTM sedang berada di ujung tanduk. Karena, rookie sensasional Pedro Acosta…

4 Mei 2024

Marc Marquez : Saya Cukup Pintar Menyerah pada Waktu yang Tepat Saat Duel Melawan Pecco di Jerez

RiderTua.com - Marc Marquez meraih podium perdana (finis ke-2) di balapan utama untuk Ducati di GP Jerez. Sebenarnya kemenangan ada dalam…

4 Mei 2024

Dua Mobil Wuling Pimpin Penjualan Mobil Listrik di Q1 2024

RiderTua.com - Wuling sudah tidak bisa diragukan lagi jika berbicara soal penjualan mobil listriknya. Sebab dalam beberapa bulan terakhir, mereka…

4 Mei 2024

Tesla Dipastikan Takkan Terganggu Oleh Kehadiran BYD di Indonesia

RiderTua.com - Tesla mampu menjadi merek mobil listrik terlaris di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Walau mereka hadir di…

4 Mei 2024

Toyota: Mobil Hybrid Masih Unggul Dari Mobil Listrik di Indonesia

RiderTua.com - Toyota masih memiliki sedikit model BEV yang dijual di Indonesia, dengan bZ4X sebagai model yang dijualnya sejauh ini.…

4 Mei 2024