RiderTua.com – Setelah finis ke-4 dalam sprint race, Brad Binder bertekad untuk membawa pulang podium pada race utama hari Minggu di GP Catalunya. Pembalap Red Bull KTM itu berada di posisi ke-9 di grid dan berhasil melewati ‘kekacauan’ yang terjadi di tikungan pertama dengan baik. Namun kemudian dia tidak mampu menghindari Pecco Bagnaia yang crash di chicane.
Brad menjelaskan, “Sungguh 2 jam terakhir yang gila. Saya memulai balapan dengan banyak momentum dan kemudian melewati tikungan 1 dan 2 antara Maverick (Vinales) dan Miguel (Oliveira). Keluar dari tikungan 2 saya tidak melihat apa pun sebelum saya melihat Pecco dan motornya tergeletak di tengah lintasan.”
“Saya kemudian menyentuh motornya dan mencoba bereaksi dalam secepatnya agar tidak menyentuh Pecco. Lalu, ya…entahlah. Aku tidak tahu. Untungnya, saya langsung melihat dia bergerak sedikit. Sepertinya dia terluka tetapi tidak menderita patah tulang apa pun,” ungkap juara dunia Moto3 2016 itu.
Brad Binder : Saya Menemuinya Pecco Sepertinya Baik-baik Saja
Brad Binder melanjutkan, “Kemudian saya kembali ke pit, tetapi saya tidak memiliki ban depan medium yang baru lagi karena kami tidak menyangka ban tersebut akan hancur. Jadi saya harus menggunakan ban depan hard. Start saya baik-baik saja, tapi kemudian saya harus memanaskan ban depan. Saya melakukan itu, tapi kemudian saya mengalami masalah teknis dan harus menyerah.”
“Saya pergi menemui Pecco setelahnya dan dia tampak baik-baik saja,” imbuh pembalap asal Afrika Selatan itu.

Kabarnya, Pecco Bagnaia mengalami polytrauma.. memar parah setelah motor Binder menabrak tulang tibia dan fibula kanannya. Hasil rontgen di lintasan menunjukkan adanya retakan kecil. Namun para dokter tidak yakin apakah itu patah tulang lama atau baru.
Itulah sebabnya, pembalap Lenovo Ducati itu kemudian dibawa ke General Hospital of Barcelona untuk dilakukan pemindaian CAT. “Pecco tidak mengalami luka dalam apa pun. Dia selalu tanggap, berorientasi dengan baik, dan sadar,” jelas para dokter di pusat medis yang berada di sirkuit.