Categories: MotoGP

Pecco Bagnaia : Khawatir Seperti Kejadian di Barcelona 2009 Saat Vale Vs Lorenzo

RiderTua.com – Di kualifikasi, Pecco Bagnaia unggul saat melawan skuat Aprilia dengan mencetak rekor lap sepanjang masa di Circuit de Barcelona-Catalunya. Namun prediksi pembalap pabrikan Ducati itu menjadi kenyataan di sprint race. Aleix Espargaro dengan RS-GP nya mampu mengalahkannya namun pembalap asal Turin-Italia itu mampu mencegah Aprilia meraih podium 1 dan 2.

“Saya puas karena tidak ada lagi yang mustahil hari ini. Awalnya saya mencoba membuka celah kecil agar lebih longgar, karena saya tahu Aleix berusaha menyalipku. Saya hanya mencoba mengerem sekuat mungkin. Tapi mungkin saya terlalu banyak kehilangan traksi di fase pertama akselerasi. Mungkin saya terlalu ngepush pada dua atau tiga lap pertama. Tapi menurutku strateginya tepat,” ungkap Pecco.

Pecco Bagnaia : Khawatir Seperti Kejadian di Barcelona 2009 Saat Vale Vs Lorenzo

Pada awal lap kedua, Francesco Bagnaia kehilangan posisi pertama dari Aleix Espargaro. “Saya mencoba mengikuti Aleix, tetapi hari ini tidak mungkin. Saya melakukan sedikit perbaikan pada rem, tapi itu tidak cukup. Dia terus mencatatkan waktu 1:39 menit, yang mana itu terlalu cepat bagi saya. Saya kira kecepatan di balapan tidak akan secepat itu. Baru 12 lap hari ini, ban depan agak rusak dan ban belakang aus. Dan saya biasanya merasa sedikit lebih baik dengan ban belakang medium,” jelas rider berusia 26 tahun itu.

Rekan setim Enea Bastianini itu melanjutkan, “Tim saya sudah mengerjakan apa yang bisa kita lihat di sprint. Kami membutuhkan traksi yang lebih besar. Mungkin kami bisa memperkecil gap untuk lebih menikmati balapan hari Minggu. Itu tidak akan mudah karena keunggulan mereka saat ini agak besar. Tapi jangan pernah bilang tidak, kami akan mencobanya, pasti!”

Pecco Bagnaia berhasil mempertahankan posisi kedua dalam sprint melawan Maverick Vinales. “Saya fokus untuk menjadi sempurna di setiap fase pengereman agar tidak memberinya kesempatan. Tadinya saya agak khawatir mengalami hal serupa di Barcelona 2009, saat Vale duel melawan Lorenzo. Saya baru mencoba menutup celah dan mengerem sedikit lebih keras,” ungkap murid VR46 Academy itu merujuk pada duel epik antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di lap terakhir GP Catalunya 2009.

Diakui Vinales bahwa Bagnaia bertahan dengan sempurna terutama di lap terakhir. Dan Aleix Espagaro memuji rider Ducati itu sebagai ‘raja rem’. Ketika ditanya mengenai hal ini, sambil tersenyum juara bertahan itu menjawab, “Sebenarnya saya sudah melakukannya sejak tahun lalu, ketika dari luar terlihat seperti tatanan yang stabil. Tapi ternyata tidak, aku hanya menginjak rem.”

Lebih lanjut Pecco menjelaskan, “Saya banyak bekerja dengan tim untuk meningkatkan keterampilan pengereman saya. Ini tidak mudah karena kami berada pada batas maksimal dengan ban depan terutama di trek seperti di Montmelo yang tidak menawarkan banyak cengkeraman, roda depan terkunci dengan cepat.”

“Dengan adanya peraturan mengenai tekanan udara, semakin sulit lagi. Namun kami berkembang setiap saat. Di Austria perbedaannya lebih besar, bahkan saat ini saya mampu mengerem motor dengan baik, meski ban belakang sudah tidak membantu lagi. Aleix masih bisa menyalip saya, jadi saya perlu satu langkah lagi pada hari Minggu,” imbuh pemimpin klasemen itu.

“Data menunjukkan saya bisa mengerem motor dengan sangat baik, juga jika dibandingkan dengan pembalap Ducati lainnya. Itu sangat membantu saya saat mengejar waktu karena lebih sulit mendapatkan waktu istirahat saat berakselerasi. Dan itu membantu saya dalam duel,” pungkas Bagnaia yang memperbesar keunggulannya di klasemen Kejuaraan Dunia menjadi 66 poin.

Pasalnya, pengejar pertamanya sekaligus rekan semereknya Jorge Martin dan Marco Bezzecchi hanya finis di posisi 5 dan 8 di sprint race GP Catalunya.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Skutik Italia yang Klasik, Lambretta Resmi Rilis G350 Series II

RiderTua.com - Lambretta, merupakan pabrikan motor asal Italia yang punya desain skutik klasik legendaris. Baru-baru ini mereka telah meluncurkan skutik…

5 Mei 2024

Davide Brivio Ingin Membawa Trackhouse Aprilia Seperti Suzuki

RiderTua.com - Davide Brivio, Manajer tim Trackhouse itu bertujuan untuk mempertemukan mantan pembalap Suzuki Joan Mir dan Alex Rins dalam…

5 Mei 2024

Gresini Mengalami Momen Emas Sejak Marquez Tiba

RiderTua.com - Carlo Merlini, manajer tim Gresini, antusias usai podium diraih Marc Marquez di Jerez. Kemenangan keenam tim satelit di…

5 Mei 2024

KTM Menemukan Sesuatu yang Menarik di Tes Jerez

RiderTua.com - Francesco Guidotti, manajer tim KTM, menyampaikan pendapatnaya setelah tes terakhir, apakah kita akan melihat motor KTM RC16 yang…

5 Mei 2024

John Hopkins : Joe Roberts Pantas Berada di MotoGP

RiderTua.com - Pada balapan terakhir Moto2 di Jerez, Joe Roberts berhasil memimpin klasemen. John Hopkins yang merupakan salah satu pembalap Amerika…

5 Mei 2024

Assen Perpanjang Kontrak MotoGP dan Superbike Hingga 2031

RiderTua.com - Jika kita sebut nama salah satu sirkuit pasti kita akan mengingat kejadian atau aksi dari pembalap yang tak…

4 Mei 2024