Categories: MotoGP

Rivalitas Abadi Bezzecchi dan Martin Bikin Dorna Senang!

RiderTua.com – Sementara itu, Brad Binder bersama KTM pelan tapi pasti terus mendekati Ducati. Pembalap Afrika Selatan ini hanya terpaut 23 poin dari Bezzecchi tetapi dianggap bukan lagi penantang gelar. Karena Martin dan Bezzecchi sangat fokus satu sama lain. Ini adalah pertarungan pribadi yang sudah terjadi selama beberapa tahun yang lalu bahkan sebelum mereka memperebutkan gelar Moto3 pada 2018 (Martin adalah Juara Dunia dan Bezzecchi peringkat 3). Lalu naik bersamaan ke Moto2 dan kini di kelas utama. Kedua bintang muda Ducati itu tidak pernah ‘berteman’ dalam artian di lintasan saling mengalahkan. Sehingga Dorna Sport (MotoGP) pun senang, karena menambah keseruan balap..

BTW, Crash massal di awal sprint race MotoGP di Spielberg-Austria dan reaksi yang terkait, menyebabkan pro dan kontra. Beberapa pengamat berpendapat bahwa Jorge Martin bukanlah penyebab utama crash massal tersebut melainkan ‘korban tak berdosa’.  Setelah kehabisan celah di tikungan pertama dalam duel jarak dekat yang sulit, Martin dengan sengit berusaha mempertahankan posisinya. Marco Bezzecchi, yang dari 6 pembalap yang terlibat dalam crash tersebut mengalami highside paling parah.

Sebuah kejadian dimana trek juga ikut berkontribusi, karena setelah start ada tikungan tajam ke kanan dengan kecepatan tinggi. Namun, asal muasal crash massal itu rumit dan juga bergantung  siapa yang menceritakan kejadiannya.

Crash Massal di Sprint Spielberg Merupakan Bentuk Rivalitas Terbaik

Menurut Martin yang mencoba masuk ke dalam dari baris keempat grid, kontak pertama terjadi ketika Fabio Quartararo menyentuh Maverick Vinales. Setelah start buruk dari baris pertama, pembalap Aprilia itu berusaha melawan dengan sengit dan tidak mau kehilangan posisi lagi. Hal ini berujung pada tabrakan dengan Quartararo yang akhirnya memicu reaksi berantai.

Lalu Bezzecchi mengalami highside yang menakutkan. Rekan setim Martin, Johann Zarco dan Miguel Oliveira juga terjatuh. Quartararo, Vinales, dan Enea Bastianini harus mengambil jalan memutar untuk menghindari crash massal tersebut, sekaligus merusak peluang mereka dalam sprint 14 lap yang singkat dan intens.

Mungkin kesalahan terbesar Martin adalah berada dalam semua kekacauan dan menempati posisi 6 dari posisi ke-12 di grid. Posisi start yang buruk juga merupakan akibat dari hukuman karena melibas green zone pada fast lapnya di kualifikasi. Sebuah pelanggaran kecil yang mengingatkan kembali pada kenangan akan crash ‘track limit’ di balapan Moto2 GP Styria pada 2020 silam. Pada saat itu, dari semua orang yang diuntungkan adalah Marco Bezzecchi yang merayakan kemenangan pertamanya di kelas utama setelah hukuman Martin. Begitulah ironinya.

Bezzecchi Crash Massal

Martin finis di posisi ke-3 pada sprint race GP Austria 2023. Hanya selang 3 jam setelah melewati garis finis, FIM MotoGP Stewards Panel memutuskan untuk memberikan penalti kepada pembalap Pramac Ducati itu. Namun para steward memilih menerapkan long lap penalti tersebut untuk balapan keesokan harinya, daripada menambahkan penalti 3 detik pada total waktu sprintnya, yang tidak akan mengubah hasil akhir.

Yang sangat tidak adil adalah fakta bahwa kehilangan posisi pada race hari Minggu bahkan lebih mahal karena jarak penuh dan mendapatkan poin penuh, berbeda dengan sprint. “Itu hanya tentang seseorang yang dihukum. Dan mereka memilih cara yang mudah untuk itu,” keluh Martin.

Meski begitu, Martin lolos dari hukuman atas manuver kerasnya saat menyalip Luca Marini dalam perebutan posisi ke-3 sehingga membuat pembalap Mooney VR46 itu terjatuh. Martin tidak benar-benar menyelinap secara tidak terduga dan dianggap sebagai ‘insiden balapan’ jadi tidak dikenakan penalti.

Bezzecchi yang untungnya tidak mengalami cedera serius setelah mengalami highside parah, bahkan lebih marah ketimbang Martin. Akhir pekan pembalap asal Rimini-Italia itu dimulai dengan sangat baik setelah sukses membukukan rekor lap sepanjang masa pada hari Jumat.

Dibandingkan dengan satu-satunya kemenangan Martin musim ini, Bez bersinar sebagai harapan besar berikutnya bagi tim milik Valentino Rossi. Pembalap berambut keriting berusia 24 tahun yang sukses meraih gelar rookie terbaik pada tahun 2022 itu merupakan pewaris sekaligus penantang gelar dunia Pecco Bagnaia.

Bezzecchi menjalani sesi kualifikasi yang mengecewakan dengan hanya menempati posisi ke-7, disusul dengan bencana di sprint race. Namun di balapan hari Minggu, dia sangat bahagia setelah berhasil merebut podium setelah finis ke-3, sementara Martin harus puas dengan posisi ke-7 setelah menjalani long lap penalti.

Apakah suatu bentuk keadilan bahwa duo yang saat ini berada di peringkat 2 dan 3 di klasemen itu akhirnya mengambil jumlah poin yang sama dari GP Austria? Martin kini tertinggal 62 poin dari Bagnaia dan Bezzecchi hanya tertinggal 6 poin.

Mengingat performanya saat ini, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia tampaknya berada di luar jangkauan kecuali terjadi hal yang tidak terduga. Namun hal ini selalu bisa terjadi, seperti yang telah ditunjukkan di masa lalu. Dan meskipun 60 poin tampak seperti keunggulan yang cukup besar, ini baru separuh musim. Sebaliknya, ini artinya masih tersedia hingga 370 poin yang bisa diperebutkan.

Sementara itu, Brad Binder bersama KTM pelan tapi pasti terus mendekati Ducati. Pembalap Afrika Selatan ini hanya terpaut 23 poin dari Bezzecchi tetapi dianggap bukan lagi penantang gelar. Karena Martin dan Bezzecchi sangat fokus satu sama lain. Ini adalah pertarungan pribadi yang sudah terjadi selama beberapa tahun yang lalu bahkan sebelum mereka memperebutkan gelar Moto3 pada 2018 (Martin adalah Juara Dunia dan Bezzecchi peringkat 3). Lalu naik bersamaan ke Moto2 dan kini di kelas utama. Kedua bintang muda Ducati itu tidak pernah ‘berteman’ dalam artian di lintasan saling mengalahkan. Sehingga Dorna senang karena menambah keseruan balap..

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Hasil FP1 MotoGP Prancis 2024

RiderTua.com, Le mans — Hasil Latihan Bebas 1 (FP1) MotoGP Prancis 2024 : Jumat (10/5/2024), Jorge Martin mampu menorehkan catatan…

10 Mei 2024

Pecco Bagnaia : Saya Tidak ingin Marc Marquez ke Tim Pabrikan? Itu Omong Kosong!

RiderTua.com - Juara bertahan Pecco Bagnaia tampil brilian di GP Spanyol. Rider pabrikan Ducati itu mampu mengalahkan Marc Marquez dalam…

10 Mei 2024

Hasil Latihan Bebas Moto2 Prancis 2024

RiderTua.com, Le mans — Hasil Latihan Bebas Moto2 Prancis 2024 : Jumat (10/5/2024), Hasil latihan bebas (FP) Moto2 Bugatti 2024…

10 Mei 2024

Hasil Latihan Bebas Moto3 Prancis 2024

RiderTua.com, Le mans — Hasil Latihan Bebas Moto3 Prancis 2024 : Jumat (10/5/2024), Rider CFMoto Aspar Racing, David Alonso mencatatkan…

10 Mei 2024

Aleix Espargaro : Orang-orang di Luar Trek Tidak Peduli Apakah Kami Membukukan Waktu 1:38 atau 1:33 Menit

RiderTua.com - Aprilia menunjukkan performa kuat di Le Mans dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022 Aleix Espargaro finis ke-3 dan…

10 Mei 2024

Joan Mir : Untuk 2025 Sudah Punya Opsi Tapi Tak Mau Terburu-buru

RiderTua.com - Musim lalu, Joan Mir mengalami down dan menurut pengakuannya sendiri, mentalnya hancur total sebagai pembalap pabrikan Repsol Honda.…

10 Mei 2024